REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh merupakan minuman yang populer di seluruh dunia. Minuman tersebut memiliki banyak kandungan zat yang baik untuk tubuh. Namun nyatanya, seduhan teh juga mengandung nikotin.
Nikotin adalah zat adiktif yang secara alami ditemukan di beberapa tanaman, seperti tembakau. Zat yang bisa menimbulkan efek candu tersebut juga ditemukan dalam kentang, tomat dan teh.
Seperti diwartakan Healthline, Jumat (13/12) kendati ada mengandung zat adiktif, namun tingkat nikotin dalam teh dan tembakau berbeda. Nikotin dalam teh memiliki resiko kecil bagi kesehatan penikmatnya.
Daun teh bersama dengan beberapa buah dan sayuran lainnya mengandung sedikit nikotin dibanding tembakau. Penelitian mencatat bahwa teh hitam, hijau, dan oolong mengandung hingga 0,7 mikrogram (mcg) nikotin setiap setengah sendok makan atau satu gram dari berat kering.
Ini tentu merupakan jumlah yang sangat kecil mengingat 0,7 mcg setara dengan 0,000007 gram. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa menyeduh teh selama lima menit hanya melepaskan sekitar 50 persen jumlah nikotin dalam teh kering ke dalam minuman.
Perbedaan cara konsumsi antara daun teh dan tembakau membuat nikotin diserap secara berbeda oleh tubuh. hal tersebut lantas membuat nikotin dalam daun teh kurang berbahaya dan tidak membuat ketagihan.
Nikotin dalam teh cair dipecah melalui saluran pencernaan. Proses ini dapat berlangsung beberapa jam tergantung pada seberapa banyak dikonsumsi. Dibutuhkan sekitar 45 menit untuk sat gelas (240 ml) cairan untuk mengosongkan dari perut ke usus kecil.
Sementara nikotin dalam produk tembakau seperti rokok diserap melalui paru-paru. Jalur ini memberikan nikotin ke otak hampir secara instan dalam 10-20 detik setelah mengisap.
Karena hadir dalam jumlah yang sedikit dan diserap melalui pencernaan, nikotin dalam teh tidak dianggap mampu menghasilkan efek langsung dan adiktif yang sama seperti nikotin yang dihirup ke dalam paru-paru.
Teh mengandung nikotin tetapi pada tingkat yang sangat rendah. Penyerapan yang lamban membuat kandungan nikotin dalam teh cenderung aman untuk dikonsumsi.