REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cacing pita sepanjang sembilan kaki dikeluarkan dari rektum seorang pasien pria di Singapura. Pria yang enggan disebutkan namanya itu tidak mengetahui ada cacing pita tumbuh di dalam ususnya karena sama sekali tidak merasakan sakit perut parah sebagaimana orang sedang cacingan.
Ahli di Departemen Mikrobiologi Rumah Sakit Umum Singapura meyakini bahwa pria tersebut terinfeksi cacing pita sebab sering makan ikan mentah. Ahli penyakit menular di RSU Singapura, Hsu Li Yang mengatakan pasien tersebut pingsan ketika menyadari ada cacing pita di rektumnya.
Hsu memaparkan infeksi cacing pita terjadi setelah seseorang memakan larva Diphyllobothrium yang ditemukan pada ikan air tawar seperti salmon. Manusia bisa terinfeksi biasanya karena sering makan sushi atau ikan mentah yang terinfeksi cacing pada tahap larva. Larva menetas dan menempel di dinding usus ukan, maka cacing pita akan menginfeksi seluruh daging ikan.
"Begitu seseorang terinfeksi, cacing pita akan tumbuh di usus hingga 15 meter hanya dalam beberapa pekan. Cacing ini dapat hidup selama bertahun-tahun dan bisa tidak terdeteksi selama berpekan-pekan atau berbulan-bulan. Cacing kemudian melepaskan telurnya dan menginfeksi bagian tubuh lainnya," kata Hsu, dilansir dari Natural News, Senin (19/2).
Jika larva cacing pita mulai bergerak ke bagian tubuh lainnya, Hsu menyebut larva mulai memakan hati, mata, jantung, hingga otak manusia yang berisiko kematian. Gejala infeksi cacing pita meliputi kelelahan, konstipasi, dan perut sering tidak nyaman.
Konsumsi ikan mentah di Singapura dan seluruh dunia terus disorot di tengah meningkatnya popularitas sashimi. Kasus infeksi cacing pita sekarang tidak hanya meningkat di daerah miskin, namun juga negara-negara maju.
Di California, seorang pria yang suka makan sushi suatu hari masuk UGD sebuah rumah sakit setelah menemukan cacing pita keluar dari saluran pembuangannya ketika buang air besar di toilet. Dokter Kenny Bahn menceritakan mula-mula pasien berpikir ususnya keluar, tapi kemudian dia menyadari cacing itu bergerak.
"Pria tersebut melaporkan dia makan salmon mentah setiap hari dan ini kemungkinan menyebabkan infeksi," kata Bahn.
Untuk mengurangi risiko tertular cacing pita, hindai mengonsumsi daging babi mentah, daging sapi mentah, atau ikan air tawar mentah, juga setengah matang. Masak ikan dan daging secara baik sampai matang.
Cuci sayuran dan buah sebelum memakannya. Rutin mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makanan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kontak dengan hewan. Terakhir, pastikan Anda minum air bersih ke mana pun bepergian.