REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi makanan pedas seperti sambal menjadi sebuah keharusan bagi pecinta kuliner pedas. Cabai satu buah rasanya tidak cukup. Namun, bagi yang tidak kuat makan pedas, pasti akan kewalahan apabila mengonsumsi makanan yang terlalu pedas.
Tapi jangan khawatir, ada tips menghilangkan rasa pedas ala Chef Bara Pattiradjawane. Saat memasak, untuk mengurangi rasa pedas pada makanan biji cabai bisa dibuang. Karena rasa pedas terletak pada biji cabai. Cabai pun jenisnya bermacam-macam, level kepedasannya pun berbeda tergantung jenis cabainya.
Untuk menghilangkan pedas cabai juga bisa dengan merebus cabainya. Selain untuk menghilangkan langu atau bau tidak enak pada cabai, teknik ini bisa juga mengurangi rasa pedasnya.
Apabila sudah terlanjur makan pedas dan merasa lidah terbakar, salah satu tipsnya adalah meminum susu. Apalagi bagi pemilik masalah dengan lambung. Susu bisa menetralisir rasa pedas dan menghilangkan pedas di bibir.
Baca juga: Ingin Mengulek Sambal yang Sempurna? Ini Tipsnya
Selain susu, air hangat juga ampuh meredakan rasa pedas. Awalnya memang terasa panas, namun tidak lama kemudian rasa pedasnya hilang. Bisa juga dengan mengonsumsi air manis seperti es teh manis untuk menetralisir rasa pedas.
Tips paling ampuh supaya tidak kepedasan saat mengonsumsi makanan pedas adalah jangan makan makanan tersebut. Ini juga supaya Anda tidak sakit perut. "Kita harus mengerti kemampuan perut kita," ujarnya.
Chef Bara mengaku suka makanan pedas. Namun, bukan makanan yang level kepedasannya sangat tajam. Ia suka masakan pedas pada level tertentu. Ia suka masakan pedas yang gurih, ada rasa asinnya dan terasa rempah lainnya.
"Makanan Indonesia beragam, saya suka semua. Sangat susah kalau harus mengatakan mana yang paling suka. Tapi saya paling sering makan balado jengkol. Atau sambal goreng teri pakai pete. Itu adalah hidangan paling sedikit tiga kali sebulan harus ada di makan siang saya," ujarnya.