Rabu 19 Sep 2018 12:59 WIB

Bahaya Makan Roti yang Sudah Berjamur

Memakan bagian roti yang sisinya tidak berjamur ternyata tidak disarankan.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Roti tawar sedang dipotong.
Foto: Republika/Prayogi
Roti tawar sedang dipotong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kejadian ini. Kita menyimpan roti terlalu lama hingga tidak menyadari bahwa tanggal kedaluwarsanya sudah lewat dua atau tiga hari. Akibatnya, sebagian roti sudah berjamur.

Namun karena sayang jika roti dibuang, akhirnya bagian yang berjamur kita potong. Sedangkan roti yang masih belum ditumbuhi jamur tetap dimakan.

Baca Juga

Amankah tindakan demikian? Apakah karena alasan dibuang sayang lalu kita boleh mengonsumsi roti kedaluwarsa tersebut? Untuk mengecek fakta roti kedaluwarsa, laman The Kitchn mengutip video yang diunggah oleh saluran Science Insider pekan lalu. Video itu memaparkan apa yang terjadi dengan roti yang sudah berjamur dan mengapa kita tidak boleh menyantapnya.

Untuk diketahui, pertumbuhan jamur pada roti tidak seperti apa yang terlihat. Pada jamur ada bagian yang bisa dilihat mata dan ada juga bagian yang hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Science Insider menganalogikan jamur seperti pohon yang tumbuh di hutan.

Bagian yang terlihat mata adalah batang dan tudung yang tumbuh di permukaan. Sebagaimana pohon, jamur juga punya akar yang tumbuh tersembunyi dan disebut hyphae. Itulah yang sebenarnya terjadi pada sebuah roti yang ditumbuhi jamur.

Walau ada bagian roti yang bersih dan tidak berjamur, bagian tersebut sebenarnya adalah tempat menjalarnya akar jamur. Oleh karena itu, buanglah roti bulat-bulat ketika sudah ada jamur yang muncul. Jamur pada roti tidak boleh dikonsumsi karena jamur ini punya sifat berbeda dibandingkan dengan jamur keju.

Pada keju yang sudah berjamur biru, kita tetap boleh menyantapnya karena jamur itu bermanfaat bagi tubuh. Jamur biru yang terdiri dari jenis penicillium roqueforti dan penicillium glaucum bersifat anti bakteri. Jamur-jamur tersebut juga mampu membunuh patogen di dalam tubuh.

Sebaliknya, jamur yang tumbuh di roti bersifat racun dan kadang mematikan. Ini karena jamur roti mengandung mikotoksin. Rhizopus stolonifer umumnya membuat roti berubah warna menjadi hitam dan mengakibatkan infeksi usus jika tertelan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement