Selasa 12 Mar 2019 21:00 WIB

Good France Siap Manjakan Lidah Pecinta Kuliner Prancis

Good France akan digelar di enam kota untuk memanjakan lidah pecinta kuliner Prancis.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Kuliner Prancis yang disajikan dalam Good France 2019
Foto: Republika/Santi Sopia
Kuliner Prancis yang disajikan dalam Good France 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Prancis kembali mengelar festival Good France. Kegiatan tersebut siap dihelat serentak mulai 21 Maret mendatang di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan Manado.

"Perayaan Good France 2019 sekaligus merupakan momentum mengapresiasi gastronomi Prancis yang tercatat sebagai warisan tak benda UNESCO," ungkap Dubes Prancis untuk Indonesia, Jean Charles Berthonnet, di Jakarta, Selasa (12/3).

Digulirkan sejak 2015, Good France juga bertujuan untuk menjalin keterhubungan antar-chef di dunia. Tahun lalu, menurut Jean, ada sekitar 40 restoran yang berpartisipasi di Indonesia dan sebanyak 3.500 skala dunia.

Tahun ini, khusus di Jakarta, ada sekitar 21 restoran yang berpartisipasi. Lyon, Ayana Midplaza, Voyage Harris Vertu, dan Paul Bakery termasuk beberapa di antaranya.

Semua restoran akan menawarkan menu spesial Prancis kepada para tamu selama satu bulan. Jean mengatakan, kuliner Prancis juga bisa dinikmati oleh lidah orang Asia, termasuk Indonesia.

Menurut chef Suyitno, Director of Kitchen Voyage di Harris Vertu Jakarta, Prancis merupakan induk kuliner Eropa. Teknik pengolahan makanan juga banyak berasal dari sana. Ia menyebut dasarnya kuliner Prancis cenderung lebih sehat.

"Kenapa lebih sehat? Karena dari sayuran, salad misalnya mereka juga tidak macam-macam dressing-nya," kata Suyitno.

Voyage Harris Vertu menjadi salah satu partisipan Good France 2019, sebuah festival di mana partisipan akan menyajikan menu-menu spesial ala Prancis. Voyage sendiri menghadirkan menu starter berupa goreng-gorengan dari keju, masuk ke menu sup kemudian menu utama, yaitu steak au poivre. Terakhir, tiga menu penutup atau dessert, salah satunya banana tarte tatin.

Chef Suyitno mengungkapkan, lidah orang Indonesia juga suka cita rasa pedas dan manis. Oleh karenanya, Voyage memilih sajian yang lebih umum di masyarakat Indonesia.

Tetapi chef Suyitno tidak menghilangkan cita rasa asli Prancis dalam setiap sajian. Contohnya saja dari menu steak, pedas dari mericanya memang biasanya disukai lidah Indonesia, kemudian dessert pisang juga sangat umum meski diracik ala Prancis.

"Istilahnya, kami sajikan yang umum yang bisa dinikmati lidah orang Indonesia. Kalau kami sebenarnya terkenal dengan sop buntutnya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement