Jumat 27 Jul 2018 19:03 WIB

Keterlibatan Orang Tua Berperan Besar di Kebahagiaan Anak

Orang tua harus mampu terlibat bersama anak secara utuh dan terfokus ke anak.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Ibu muda dan anak-anaknya.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu muda dan anak-anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keterlibatan emosi orang tua dalam mendidik anak ternyata memengaruhi sifat anak ketika tumbuh besar. Apabila anak sering melihat orang tuanya menunjukkan sisi positif, maka anak juga akan memiliki pandangan hidup yang positif. Pada akhirnya anak bisa tumbuh dengan bahagia.

Meskipun emosi memainkan peran besar dalam pengembangan karakter anak, tetapi keterlibatan orang tua terhadap kegiatan anak juga berpengaruh. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Nestlé LACTOGROW terhadap 370 orang tua yang memiliki anak berusia dua hingga lima tahun di enam kota di Indonesia, lebih dari 50 persen orang tua merasa belum cukup hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama anak.

"Kebahagiaan akan membentuk karakter anak ketika dewasa. Apabila anak sewaktu kecil tidak bahagia, maka saat besar akan menjadi temperamen," ujar psikolog Elizabeth Santosa di acara konferensi pers Nestlé Lactogrow-Grow Happy, Jumat, (27/7).

Elizabeth mengatakan,sebenarnya kebahagiaan anak bukan terjadi karena aktivitas yang mereka lakukan. Anak akan bahagia jika bisa beraktivitas apapun dengan orang tuanya.

Ketika anak melihat orang tua bahagia saat melakukan aktivitas dengan mereka, maka anak juga akan merasa bahagia. Elizabeth menegaskan rasa bahagia bersifat menular. Maka dari itu, emosi dan keterlibatan orang tua dengan anak memainkan perang penting  membentuk karakter anak.

"Ketika membeli mainan, coba pikirkan. Apakah yang membuat anak bahagia adalah mainan yang dibelikan, atau keterlibatan saya dengannya?" tanya Elizabeth.

Elizabeth juga menambahkan bahwa ketika orang tua terlibat dengan anak, jangan hanya sekadar 'terlibat'. Tetapi orang tua harus fokus dengan kebersamaannya dan bukan fokus pada jenis aktivitasnya. Kemudian, orang tua juga harus membuat anak merasa paling penting dengan tidak adanya distraksi ponsel ketika sedang bersama.

Artis Titi Kamal mengaku selalu berupaya membuat anaknya bahagia. "Aku selalu apresiasi Juna agar dia tetap semangat," kata Titi Kamal yang juga menghadiri acara tersebut bersama Christian Sugiono.

Titi mengatakan, tumbuh bahagia menurutnya adalah ketika sewaktu kecil merasakan kasih sayang. Tidak hanya kasih sayang orang tua, tetapi juga dari para saudaranya.

Ia mengatakan bahwa ia senang dapat tumbuh bahagia karena sewaktu kecil selalu memiliki waktu bersama keluarga setiap hari libur, "Makan harus bersama-sama. Semuanya harus bersama-sama," kata Titi.

Menurutnya, tumbuh dengan selalu mendapat dukungan dari kedua orang tua juga sangat membantu. Ia juga menambahkan bahwa ketika tumbuh dewasa, tujuan hidup bukanlah untuk menjadi kaya tetapi untuk menjadi bahagia. "Saya ingin, selama anak bersama kita, mereka selaku memiliki kenangan yang baik," kata Titi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement