Rabu 19 Apr 2017 16:07 WIB

Pesona Indonesia Bakal Makin Berkibar di Kolombia

Turis mengabadikan gerhana matahari total (GMT) di lokasi Eclipse Festival 2016 di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Turis mengabadikan gerhana matahari total (GMT) di lokasi Eclipse Festival 2016 di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pariwisata Arief Yahya menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Kolombia Priyo Iswanto, Selasa (18/4). Diplomat senior yang juga dipercaya merangkap sebagai Dubes RI untuk Antigua dan Barbuda itu mengunjungi Arief di Kantor Kemenpar, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat guna beraudiensi.

Priyo dalam kesempatan itu menceritakan hubungan Indonesia-Kolombia yang terjalin baik. Apalagi Indonesia berperan dalam menyumbangkan ide tentang rekonsiliasi antara Pemerintah Kolombia dengan kelompok The Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC).

“Indonesia adalah salah satu negara yang mendapat status bebas visa kunjungan dari pemerintah Kolombia,” ujar Priyo.

Dia juga menyinggung soal pariwisata. Menurutnya, angka terakhir jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal Kolombia ke Indonesia mencapai 3.800 orang. Dari angka itu, kata Priyo, ada potensi yang bisa digarap.

“Angka tersebut masih kecil, sekitar 0,1 persen dari total outbond Kolombia, namun angka tersebut menurut saya potensial berkembang karena di sana ada kebiasaan bagus, yaitu warga Kolombia setahun sekali harus berlibur,” tuturnya.

Priyo juga mengungkapkan komitmennya  untuk terlibat dalam Indonesia Incorporated dalam  mengembangkan pariwisata Indonesia. Mantan kuasa usaha ad interim Indonesia di Roma itu juga sudah punya jurus.

Ide Priyo antara lain mengirimkan wartawan Kolombia ke Indonesia untuk memublikasikan potensi wisata dan mengembangkan kerja sama dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA). “Dan mengusulkan agar Kolombia masuk dalam daftar negara bebas visa kunjungan ke Indonesia,” cetusnya.

Hanya saja, jarak tempuh Kolombia ke Indonesia memang relatif lama. Hitungannya mencapai 26 jam on board dengan waktu transit antara 4-6 jam.

Menpar Arief Yahya pun antusias menyambut gagasan Priyo. Mantan dirut PT Telkom itu mendukung penuh ide Priyo untuk mengirim wartawan Kolombia ke Indonesia dan menggandeng ASITA.

Bagaimana dengan usulan Priyo soal bebas visa kunjungan bagi turis Kolombia? Arief pun mengaku mendukungnya. Namun, katanya, hal itu akan dibahas lebih mendalam di tingkat pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement