REPUBLIKA.CO.ID, SAMBAS -- Sebanyak 164 crosser dari Kalimantan Barat (Kalbar) bersaing dalam Kejurda-Seri 1 Grasstrack Motorcross International 2017. Event di crossboder atau kawasan perbatasan ini dilangsungkan di Sirkuit Sijang Accord Racing Circuit jalan Raya Aruk Border Km 40 Desa Sijang Kecamatan Galing Kabupaten Sambas, Kalbar, 8-9 Juli 2017. Selain dihadiri crosser dari lokal Kalbar, juga crosser tangguh dari Malaysia, Stewart Juhes juga ikut serta.
Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kementerian Pariwisata, Eddy Susilo, yang membuka perlombaan mengatakan, kegiatan sport tourism yang digelar di wilayah crossborder Malaysia ini sangat berpotensi untuk menjaring wisatawan mancanegara khususnya wilayah turis dari Sarawak-Sabah Malaysia.
"Ini ajang luar biasa, olahraga yang memacu adrenalin ini punya potensi sangat baik, animo masyarakat luar biasa. Bisa dari sisi peserta yang mencapai 164 crosser dan jumlah penonton yang lebih dari 11 ribu orang, ini bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri," ujar Eddy.
Meski cuaca mendung, jalanan sirkuit juga licin akibat siraman hujan ini, tak menghalangi 11.200 penonton yang tumpah ruah memadati pinggiran sirkuit kebanggaan masyarakat Kota Sambas yang baru 6 bulan lalu resmi digunakan untuk sirkuit.
Kejurda-Seri 1 ini didominasi pembalap asal Pangkalanbun, yakni Giancarlo Fiesta yang menjuarai lima kelas dari 17 kelas yang dilombakan. Serta pembalap asal Pontianak atas nama Teten Wijaya dari tim Honda Astra Motor Pontianak/Sinar Budi Bota/Moris Resing Team Landak berhasil menjuarai empat kelas. Sedangkan pembalap Malaysia Stewart Juhes yang turun di dua kelas andalannya, hanya mampu berada di posisi keempat dan kelima (lebih lengkap lihat grafis).
Ketua Penyelenggara Erwanto, mengakui kegiatan ini baru mampu menjaring wisatawan dan masyarakat daerah meski sirkuit terbaik yang ada di Sijang Sambas ini jaraknya tidak terlalu jauh dari wilayah crossborder pos lintas batas di Aruk.
"Ke depan kami akan datangkan lebih banyak crosser luar negeri, khususnya dari crosser Sarawak dan Malaysia. Selain menambah naiknya pamor even ini juga dapat menjadi magnet turis datang ke Sambas. Dukungan Kemenpar membuat kami lebih termotivasi dan kedepan akan lebih berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan imigrasi untuk mencari jalan keluar mendatangkan turis ke sini," kata Erwanto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, sirkuit Sijang Accord Racing Circuit dinilai menjadi sirkuit ideal karena bisa ditempuh dari perbatasan Aruk-Malaysia dalam waktu 30 menit. Kegiatan ini juga makin mengangkat crossborder area yang selama ini dipromosikan Kemenpar.
"Festival Wonderful Indonesia di perbatasan Aruk menjadi salah satu andalan untuk mendongkrak kunjungan wisman Malaysia," kata Menpar Arief Yahya.
Wisman asal Malaysia dipatok hingga 1,3 juta kunjungan dari 15 juta target wisman nasional 2017. Diharapkan penyelenggaraan event crossborder sangat efektif untuk menggenjot capaian wisman. Bermula dari festival itulah para turis mancanegara diharapkan berselancar dan tertarik untuk berkunjung ke destinasi lain di Bumi Katulistiwa.
“Khususnya kabupaten Sambas dan umumnya provinsi Kalbar, memiliki potensi wisata yang menarik. Di sana ada banyak obyek wisata yang bagus, mulai dari keindahan alam, budaya, kuliner, dan lainya," kata Arief Yahya.