Sabtu 03 Jul 2010 23:06 WIB

Begini Lo, Cara Cerdas Mengendalikan Kartu Kredit Kita

Mike Rini
Foto: .
Mike Rini

REPUBLIKA.CO.ID, Kesalahan penggunaan kartu kredit analoginya seperti Mercedez Benz yang dikendarai ala sopir metro mini, begitu perencana keuangan Mike Rini menganalogikan. Alat pembayaran ini sejatinya dapat membantu lalu lintas traksaksi Anda jika Anda betul-betul memahami manfaat “kendaraan” ini. "Namun jika digunakan tidak semestinya justru akan menyusahkan diri sendiri," ujarnya.

Menurutnya, utang hanya cocok jika anda disiplin dalam mengembalikannya. "Utang cocok untuk kebutuhan darurat, untuk transaksi dalam jumlah yang terlalu besar jika harus dibayar tunai," ujar penulis. beberapa buku pengelolaan keuangan untuk individu ini.

Ia menyarankan, untuk membeli berbagai kebutuhan hidup, sebaiknya gunakan uang tunai. Penggunaan uang tunai tidak menimbulkan kewajiban utang seperti alat pembayaran dengan sistem kredit.

Kartu kredit juga bisa dimanfaatkan untuk berhemat, dengan memanfaatkan berbagai tawaran penghematan melalui kartu kredit seperti diskon belanja dan cashback pembelian bensin. "Namun Anda tetap harus mencermatinya," sarannya.

Program benefit seperti hanya akan memberi manfaat optimal dan benar-benar memberikan janji penghematan ketika kartu kredit dikendarai seperti uang tunai anda sendiri. "Bukan uang lebih yang jika kita gunakan kemudian harus dikembalikan berikut bunganya."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement