Jumat 29 Aug 2014 22:33 WIB

7 Alasan Tetap Bersikap Baik Pada Orang yang Telah Menyakiti Anda (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seseorang menyakiti Anda, sulit menemukan alasan bisa ramah kembali dengan mereka. Kadang-kadang, orang yang sudah merasa tersakiti akan mencoba membalasnya dengan menyakiti juga, tapi itu adalah kesalahan besar.

Menjadi kasar atau pedendam akan membuat Anda terlihat lebih buruk. Tidak peduli betapa menyakitkan situasi Anda, penting untuk tetap bersikap baik pada orang lain. Berikut adalah tujuh alasan mengapa Anda harus tetap baik pada orang yang sudah menyakiti Anda, dilansir dari Womanitely, Jumat (29/8).

5. Anda akan membunuh kejahatan mereka dengan kebaikan

Ide terbaik untuk menaklukkan orang yang jahat pada Anda adalah membalas mereka dengan kebaikan. Mungkin saja kebaikan akan membuat mereka mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf. Bahkan, jika mereka tetap tak mengakui kesalahan mereka, kebaikan Anda akan membuat mereka gila dan meninggalkan Anda. Hindari berkomunikasi dengan mereka, namun tetap bersikap baik jika terjadi interaksi.

6. Mengubah perilaku kasar mereka terhadap Anda

Menjadi ramah terhadap orang-orang yang telah menyakiti Anda bisa mengubah perilaku kasar mereka terhadap Anda. Kebaikan Anda mungkin tak serta merta membuat mereka menjadi baik. Sebab, sulit untuk mengubah perilaku seseorang, tetapi setidaknya Anda sudah mencobanya.

7. Orang lain akan memuji Anda

Ketika seseorang mnyakiti Anda di depan umum, maka bersikap baik pada mereka. Mereka pasti akan melihat ciri kepribadian ini dan akan menghormati Anda, bahkan lebih dari sebelumnya. Betul kata Kahlil Gibran bahwa,

"Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda dari kelemahan dan keputusasaan, melainkan manifestasi dari kekuatan dan resolusi kehidupan."

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ
Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

(QS. Al-Baqarah ayat 144)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement