Rabu 18 Mar 2015 07:11 WIB

Kasus Flu Babi Terus Meningkat, Ini Tips Pencegahannya

Rep: C73/ Red: Ilham
Vaksinasi Flu Babi
Foto: ap
Vaksinasi Flu Babi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- India kini tengah dihadapkan pada peningkatan kasus H1N1 pandemi atau swine flu atau yang pernah dikenal sebagai flu babi. Setidaknya 25.000 orang di India telah terbukti positif mengidap virus tersebut, dan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia. Pihak berwenang kesehatan setempat mengatakan, wabahnya terus meluas karena virus itu berkembang di tengah curah hujan yang turun di luar musim dan tingkat kelembaban tinggi saat ini.

Separuh dari jumlah kematian akibat flu H1N1 pandemi di India dalam tiga bulan ini terjadi di negara bagian Gujarat dan Maharashtra. Dalam seminggu terakhir, penderita baru dilaporkan di negara bagian Nagaland dan Manipur yang terpencil di dekat perbatasan dengan Myanmar. Wabah besar flu H1N1 pandemi terakhir merebak tahun 2009 yang berawal dari Meksiko, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sebagai antisipasi pihaknya telah meminta evaluasi data pada peneliti Laboratorium Balitbangkes.

Berdasarkan data pola sirkulasi virus Influenza dari surveilans yang dilaksanakan Balitbangkes, virus yang bersirkulasi adalah Influenza A (H1N1pdm09), Influenza A (H3N2), dan Influenza B. Pada Januari dan Februari 2015, virus yang dominan bersirkulasi adalah Influenza A (H3N2). ‎Virus yang bersirkulasi di Indonesia ini (berdasarkan karakterisasi genetik - sekuensing), sesuai dengan strain vaksin seasonal influenza yang direkomendasikan oleh WHO.