REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebelum Anda meraih secangkir kopi yang bisa membuat Anda susah tidur dimalam hari, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memompa energi.
Dengan demikian, Anda bisa kembali bersemangat dan menyelesaikan seluruh pekerjaan. Berikut tipsnya, dilansir dari Rodale News, Selasa (23/6).
Wewangian rosemary atau peppermint
Minyak esensial murni dari tanaman sangat harum dan merangsang otak bangun kembali dalam 60 detik, menurut Michelle Schoffro Cook. Beberapa perusahaan di luar negeri bahkan menempatkan kedua aroma ini ke dalam sistem ventilasi untuk membuat karyawan mereka selalu gembira.
Makan coklat
Coklat bisa membantu mempertajam fokus Anda, menurut penelitian dari Northern Arizona University. Tapi jangan salah memakan coklat sembarangan yang hanya tinggi kandungan gulanya. Peneliti menemukan setelah seseorang makan 60 persen kandungan kakao di dalam coklat, scan otak menunjukkan mereka semakin waspada dan perhatian lebih fokus.
Makan kacang
Mungkin coklat hitam berisi almond, kacang-kacangan atau mengudap kacang saja akan mencegah fluktuasi gula darah yang menyedot energi berlebihan. Kacang tidak hanya menstabilkan gula darah, namun juga mengandung lemak sehat omega-3 yang ditemukan di dalamnya. Otak terdiri dari 60 persen lemak, sehingga membutuhkan lemak sehat untuk tetap kuat.
Jalan-jalan
Jalan-jalan tidak hanya memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, tapi juga meningkatkan darah yang kaya oksigen ke otak. Ini akan memberikan dorongan instan ke otak Anda sehingga meningkatkan kapasitas energi. Pada saat yang sama, berjalan kaki juga terbukti ampuh mencegah demensia.
Lihat pemandangan selama 40 detik
Tidak ada waktu untuk jalan-jalan? Maka Anda bisa menghemat waktu dengan melihat pemandangan taman kantor atau alam hijau di balik jendela. Ini membantu Anda untuk memacu energi.
Mendengarkan musik
Jika Anda benar-benar tak bisa meninggalkan meja kerja, dengarkan lagu atau musik ketika bekerja. Para peneliti dari Rensselaer Polytechnic Institute menemukan bahwa pekerja yang mendengarkan lagu, musik, atau suara alam ketika bekerja lebih bahagia ketimbang mereka yang hanya mendengarkan atau mengobrol dengan rekan kerja.