REPUBLIKA.CO.ID, Pernah patah hati? Semua orang pasti pernah mengalaminya meski dengan alasan yang berbeda-beda. Jadi saat Anda sedang patah hati jangan pernah berpikir, seolah Anda adalah satu-satunya manusia dengan kisah yang paling menyedihkan di dunia.
Putus cinta, ditinggal nikah, ditinggal tanpa alasan, berselingkuh dengan teman, bertepuk sebelah tangan, dan masih banyak alasan lain yang membuat hubungan berakhir. Terutama bagi yang sudah menjalin lebih dari satu tahun memang agak sedikit susah, berkali-kali mencoba tetap saja gagal "move on".
Kisah memilukan setelah patah hati ini tidak akan terjadi jika Anda mengikuti lima tips berikut ini dibarengi dengan komitmen dari Anda. Karena tips hanya akan menjadi tips, berhasil atau tidaknya Anda yang memilih.
Pertama, seletah berpisah lima detik pertama tentu saja membuat Anda merasakan sakit yang teramat. Otak hanya merangsang situasi emosional dari perasaan Anda, segala macam pikiran berkecamuk di otak Anda, dan Anda merasa berada dalam titk paling menyedihkan ini selama kurang lebih satu jam.
"Perpisahan dapat memicu respon stres, maka kemudian hormon korsitol dan adrenalin yang akan mengambil peran selanjutnya pada tubuh Anda," ujar Ish Mayor, MD A, dilansir dari Womenhealth, Selasa (3/10). Saat tubuh sudah dipenuhi hormon korsitol dan adrenalin, tubuh akan dibanjiri keringat menandakan stres Anda mulai berkurang dan ini akan membantu emosi Anda tenang kembali.
Kedua, masa satu hari pascaputus Anda harus menjauhkan diri dari perangkat smartphone, sosial media, dan segala sesuatu yang menghubungkan Anda dengan si "dia". Ini berguna untuk menutup segala foto atau hal-hal yang mungkin dapat kembali menguak luka Anda dan semakin memperburuk suasana hati.
Ketiga, satu minggu telah barlalu. Mulailah fokus pada apa yang Anda ingin lakukan, apa yang belum Anda capai, dan tempat seperti apa yang mungkin ingin Anda kunjungi bersama teman-teman. Ini membantu Anda membuka diri dengan lingkungan dan memudahkan Anda untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan kesendirian.
Keempat, minggu kedua setalah putus. Cobalah iseng-iseng mengikuti aplikasi maupun kuis tentang pasangan sementara. Ingat, ini bukan hal sungguhan. "Hanya untuk membuat Anda yakin bahwa masih ada seseorang di luar sana dan menginginkan Anda," ujar Rachel Sussman, seorang terapis hubungan.
Kelima, minggu ketiga dalam proses penyembuhan, ada baiknya jika Anda tidak dulu terlibat dalam obrolan yang berbau "perasaan". Menurut ilmu psikologi sosial dan kepribadian, jangan terlalu terlibat, menjadi pihak yag objektif sedikit membantu menumbuhkan rasa kuat di dalam diri Anda.
Kelima, genap satu bulan sebagai tahap terakhir. Jangan terburu-buru untuk membuat kisah baru, selesaikan dan bersihkan terlebih dahulu, jangan berharap orang lain yang membersihkan masalalu Anda, dan jangan berharap kebahagiaan hadir dari orang lain.
Akan lebih baik jika kebahagiaan itu sudah mampu Anda ciptakan sendiri. Karena jika Anda sudah memiliki mata air kebahagiaan sendiri, ketika Anda terluka Anda akan tahu cara membersihkannya.