REPUBLIKA.CO.ID, Seringkali kita merasa bingung apakah si dia jujur tak berselingkuh atau berbohong. Bila begitu, pakar deteksi kebohongan, Handoko Gani, memiliki sejumlah cara untuk membantu Anda keluar dari kebingungan itu.
Analisa ekspresi
Handoko mengatakan, bohong adalah ketidakselarasan antara apa yang dipikirkan dan apa yang ditunjukkan (baselines). Secara umum, kita bisa melihat baselines seseorang misalnya melalui ekspresi yang ditunjukan wajah, gestur, suara dan gaya bicara.
"Kebanyakan orang, ada jeda berbicara saat berbohong, karena berpikir lebih lama. Lalu bercerita banyak menggunakan tangan. Gaya bicara tersendat-sendat," kata dia di Jakarta, Sabtu (21/11).
Kemudian, saat ditanya, ada pernyataan yang terkesan disiapkan dan diucapkan dengan maksud meyakinkan pasangan agar tetap percaya pada dia, merupakan tanda ia sedang berbohong.
Dari sisi emosi, orang yang sedang berbohong akan marah saat pasangan menanyakan apakah dia selingkuh atau tidak.
"Ia akan terkejut di awal, lalu menutupinya dengan marah karena takut ketahuan. Padahal, normalnya, setelah merasa terkejut ia tak menunjukkan ketakutan (artinya jujur)," kata dia.
Sementara dari gesture, pembohong akan terkesan menghindar, gemetar, dan kaku pada tubuhnya.