REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum melakukan investasi, Anda harus memiliki bekal persiapan yang baik. Yang pasti persiapan di sini lebih mengarah ke persiapan mental dan pengenalan profil risiko dari diri sendiri. Tujuannya agar tidak terjebak dalam sifat rakus yang justru bisa membuat Anda bangkrut di dalamnya.
Prinsip yang harus Anda pahami dengan baik tersebut adalah:
Pahami profil risiko Anda, jangan ikut-ikutan orang lain
Jangan suka mengikuti gaya orang lain, jadilah diri sendiri dengan penuh kesederhanaan. Karena kehidupan yang glamor akan menjadi bumerang buat investasi Anda. Gaya hidup biasanya mendorong orang untuk rakus dan ingin cepat kaya sehingga bisa membahayakan skema investasi yang Anda lakukan.
Jangan terpengaruh isu-isu terkait investasi yang Anda lakukan
Investasi saham paling rawan terhadap risiko isu yang banyak beredar di media. Banyak investor dan trader sering kalap dan melepas saham dalam bursa akibat isu-isu atau berita bisnis yang setiap hari mereka amati. Hal ini tentu membuat hidup kita jadi tidak tenang. Ingat, investasi adalah perencanaan keuangan jangka panjang. Jadi nikmati saja hidup, jauhkan dari berita atau isu yang ada, dan pastikan investasi yang Anda buat sudah melalui analisa fundamental yang baik. Jika tak paham, Anda bisa bertanya pada ahlinya. Tujuan investor memilih hidup tenang yang jauh dari keramaian hiruk pikuknya pemberitaan yang ada, adalah agar dapat memutuskan sesuatu dengan baik dan penuh pertimbangan.
Selalu kreatif dalam menemukan gairah hidup
Ketika banyak yang bertanya soal kunci sukses investasi, tidak lain jawabannya adalah pada hidup Anda sendiri. Artinya hidup jangan dibuat susah, Anda harus menyukai apa yang sudah menjadi pilihan hidup seperti halnya melakukan investasi ini. Dengan demikian, Anda akan menemukan gairah hidup untuk lebih produktif lagi.
Percaya diri akan keputusan yang telah diambil
Seorang investor seharusnya tidak perlu khawatir dengan segala keputusan yang sudah diambilnya. Mereka harus percaya diri baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Tujuan Investasi vs Pilihan Instrumen Investasi
Di dalam berinvestasi, menentukan tujuan investasi bisa berdampak imbal balik yang diberikan bisa maksimal atau tidak. Karena efek dari tujuan investasi adalah memilih produk investasi yang ada, sehingga jangan sampai anda memilih produk investasi jangka panjang untuk tujuan jangka pendek. Pilihan yang salah bisa malah merugikan buat kita.
Artikel ini merupakan kerjasama antara Republika.co.id dengan Cermati.com, portal pembanding produk keuangan Indonesia