Kamis 29 Sep 2016 10:42 WIB

7 Hal yang Mensabotase Rutinitas Pagi tanpa Disadari

Rep: Kabul Astuti/ Red: Indira Rezkisari
Buat rencana kegiatan di pagi agar hari Anda produktif.
Foto: flickr
Buat rencana kegiatan di pagi agar hari Anda produktif.

REPUBLIKA.CO.ID,  Sangat jelas mengapa rutinitas pagi begitu penting. Rutinitas pagi yang produktif akan membantu Anda mencapai sukses. Sebaliknya, segelintir orang dengan rutinitas pagi yang kacau selalu menuntaskan pekerjaan mereka dengan terengah-engah. Studi menunjukkan, memiliki rutinitas pagi yang efektif dapat mengurangi stres dan kecemasan.

Lalu, apa yang dapat mensabotase rutinitas pagi Anda hingga hilang percuma? Dilansir dari Business Insider, Kamis (29/9), tujuh kebiasaan ini patut Anda hindari.

Anda tidak membuat rencana

Membuat perencanaan memiliki dampak besar pada seberapa banyak pekerjaan yang benar-benar bisa Anda dilakukan. Jika ingin pagi Anda menjadi produktif dan terorganisir, Anda harus memiliki rencana bagaimana Anda akan melaksanakan tugas-tugas itu.

Anda reaktif, bukannya proaktif

Jika Anda reaktif, seperti cara kebanyakan orang, Anda akan menghabiskan waktu dengan kegiatan-kegiatan tak penting yang mensabotase waktu. Misalnya, Anda mendapati banyak tugas yang harus diselesaikan pada pagi hari, kemudian panik dan berusaha mengerjakan semua bersama-sama. Ini adalah contoh perilaku reaktif. Anda harus bersikap proaktif dengan memutuskan mana tugas yang akan lebih dulu ditangani.

Anda tidak tidur cukup waktu

Orang dewasa umumnya membutuhkan waktu antara 7,5 dan 9 jam untuk tidur setiap malam. Jika tidak mendapatkan itu, Anda akan sulit bangun tidur dalam kondisi segar, tidak bisa berpikir jernih, dan kurang kreatif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement