Senin 16 Jul 2018 14:21 WIB

Tiga Pendapatan yang Buat Kantong Cetar Membahana (2-Habis)

Jangan sampai hidup diperbudak uang hanya karena tidak mau belajar.

Manajemen keuangan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Manajemen keuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah membahas tiga pendidikan dasar yang harusnya sudah dipahami sejak dini. Mari lanjutkan pokok bahasan 3 pendapatan yang bikin kita cetar membahana.

Agar tidak diperbudak oleh uang, maka ada tiga pendapatan (income) yang wajib dimiliki. Yakni:

Pendapatan aktif (active income)

Pendapatan yang diperoleh dengan melakukan kerja atau usaha secara langsung. Bedanya pengangguran dan orang-orang yang bekerja adalah pengangguran punya waktu, tapi tidak punya uang, sementara orang yang bekerja, punya uang tapi relatif tidak punya waktu.

Seorang karyawan mendapatkan gaji, bonus, THR dan lembur, sementara pekerja mandiri mendapatkan fee, honor, komisi dari aktivitasnya menukarkan waktunya dengan uang. Dan kabar baiknya hari ini, kita bisa melipatgandakan pendapatan lewat keajaiban internet. Manusia kuadran bukan sebuah hal yang aneh lagi di era milenial hari ini.

Pendapatan produktif (productive income)

Pendapatan yang bisa diperoleh dengan atau tanpa harus melakukan kerja atau usaha secara langsung. Kepemilikan atas sebuah usaha tersistem dan Anda mencintai usaha tersebut adalah kuncinya.

Tanpa ada rasa cinta di dalamnya, Anda akan terjebak pada pola pikir passive income (pendapatan pasif). Pola pikirnya hanya duduk manis lalu uang datang menghampiri Anda, layaknya Anda menabung dengan pola deposito.

Orang-orang dengan pola pikir seperti ini, cenderung tidak peduli asal usul uang 'riba'-nya, padahal setiap uang yang kita dapatkan akan dimintai pertanggungjawabannya. Alangkah baiknya dengan pemahaman pendapatan roduktif kita memiliki tim yang solid, apakah dengan pola syirkah ataukah berbasis gaji/komisi.

Jadi tetap kontrol di tangan Anda, tidak seperti teman saya. Karena sudah merasa 'financial freedom', akhirnya dikibuli karyawannya sendiri. Untungnya beliau cepat sadar dan akhirnya kembali ke posisi semula dengan bisnis yang tetap beliau kontrol.

Sebagai ilustrasi, ketika Anda punya kontrakan atau apartemen, tanpa adanya kontrol di tangan maka bisa jadi aset Anda tersebut jadi liabilitas yang menggerogoti pendapatan Anda. Contoh lain pendapatan produktif adalah penghasilan dari royalti, yang dapat berupa  penghasilan dari lagu atau buku yang telah Anda tulis serta branding (merek dagang) dan penemuan (baik yang dipatenkan maupun tidak) yang telah Anda ciptakan.

Walau Anda punya tim yang solid sekalipun, jika tim Anda tidak mendoakan usaha Anda, jangan berharap usaha Anda akan berkelanjutan.

Pendapatan akumulatif (accumulative income)

Pendapatan yang terakumulasi/terkumpul secara periodik. Dasarnya adalah setiap instrumen keuangan yang Anda jalankan, memahami cara kerja dan ilmunya adalah mutlak. Tanpa hal itu niscaya Anda akan termakan rayuan maut 'investasi bodong'.

Investasinya bisa riil, bisa di pasar modal dan di awasi oleh OJK sekalipun. Tetapi jika Anda tidak ada ilmunya, maka risiko bangkrut akan Anda alami, karena 'kebodohan' finansial Anda. Maka, update terhadap informasi yang terjadi dengan instrumen keuangan Anda wajib dilakukan.

Contoh lain pendapatan akumulatif ini adalah penghasilan residu, yaitu penghasilan dari bisnis. Seperti pemasaran jaringan, financial technology atau bisnis waralaba yang Anda miliki tetapi dijalankan oleh orang lain, termasuk juga koperasi yang Anda aktif di dalamnya. Juga penghasilan dividen, yang berupa penghasilan dari saham atau penghasilan bunga, yaitu penghasilan dari tabungan atau obligasi.

Orang-orang kaya seperti Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zukerberg dan lainnya mereka tidak berhenti bekerja, walau mereka sudah 'financial freedom'. Tetapi mereka bekerja karena kecintaannya pada usaha dan minatnya.

Bagaimana dengan kita hari ini?

Wallahu'alam

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra

www.p3kcheckup.com

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement