Kamis 20 Dec 2018 09:43 WIB

Cara Menjaga Bahan Makanan dari Kontaminasi Bakteri

Ada tiga tahap yang diperlukan dalam menjaga keamanan pangan.

Pedagang menata bahan makanan di Pasar Rumput, Jakarta, Senin (3/12).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata bahan makanan di Pasar Rumput, Jakarta, Senin (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Gizi Klinis Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Juwalita Surapsari menyarankan orang tua lebih memerhatikan keamanan pangan demi menghindari kontaminasi bakteri.

"Ada tiga tahap yang diperlukan dalam menjaga keamanan pangan, yakni pemilihan bahan pangan segar dan kemasan, penyimpanan pangan, dan proses pengolahan dan penyajiannya," kata Lita dalam acara "Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Hidup Sehat Keluarga" di Jakarta, Rabu (19/12).

Memilih makanan dimulai dari belanja yang benar. Sebaiknya pilih terlebih dahulu bahan pangan yang tidak mudah rusak seperti beras, tepung, dan lain sebagainya.

Kemudian makanan yang mudah rusak seperti ikan, ayam, daging, dan keju. "Saat memilih buah dan sayuran, pilih yang masih segar, tidak berkerut, dan tidak ada perubahan warna atau busuk. Lalu, saat membeli buah potong, pastikan buah tersebut diambil dari lemari pendingin atau diberi es di sekelilingnya," ujar Lita.

Ia mengingatkan memilih pangan kemasan mesti memerhatikan rentang kelompok usia, pastikan kemasan tidak ada yang terbuka, perhatikan tanggal kedaluwarsa, dan tata cara penyajian.

"Untuk penyimpanan bahan makanan, sayuran dan buah disimpan di lemari pendingin dalam wadah terpisah. Cuci sayuran hanya ketika akan dimasak, dan segera simpan daging, ikan, ayam, dan produk susu ke lemari pendingin dalam satu-dua jam," katanya.

Dalam proses pengolahan pangan, perhatikan kebersihan tangan dan alat masak untuk menghindari kontaminasi silang. "Masak bahan makanan hingga matang sempurna, hingga 70 derajat Celsius," katanya.

Penting pula nutrisi seimbang untuk anak yang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, hingga sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Seperti halnya Piring Makanku menurut Permenkes No. 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.

"Karbohidrat (nasi) sebanyak 150 gram, sayuran 150 gram, buah-buahan 150 gram, protein nabati (tahu) sebesar 100 gram, protein hewani (ikan) sebesar 75 gram, dan 1 gelas air putih sebagai contoh sajian sekali makan," ucap Lita.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement