Kamis 24 Jan 2019 17:29 WIB

Cara Mudah Membuat Handuk Lebih Lembut

Handuk bisa lebih lembut dengan tambahan cuka atau pewangi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karena dipakai tiap hari handuk perlu dirawat supaya tetap nyaman saat dipakai.
Foto: laundryservicederry.co.uk
Karena dipakai tiap hari handuk perlu dirawat supaya tetap nyaman saat dipakai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usapan handuk yang lembut dan wangi tentunya akan menyempurnakan perasaan rileks usai mandi. Namun, setelah melewati pencucian berkali-kali, kelembutan handuk bisa berubah menjadi kasar dan cukup menyakitkan ketika menyentuh kulit.

Jika Anda memiliki handuk yang sudah kasar dan tidak nyaman lagi untuk digunakan, jangan buru-buru untuk membuangnya. Disiarkan Reviewed, beberapa langkah ini bisa membantu mengembalikan handuk kesayangan menjadi lembut dan nyaman di kulit.

Lembutkan dengan cuka

Tambahkan seperempat atau setengah cangkir cuka yang telah disaring ke dalam cucian. Tempatkan cairan cuka pada slot pelembut. 

"Ini akan melembutkan kain, mengurangi kekakuan dan membantu menghilangkan bau," kata Brand Manager Molly Maid, Jennifer Gregory. 

Namun, Jennifer tidak menyarankan menambahkan pemutih ke dalam mesin cuci yang sudah berisi cuka. Sebabnya, menurut Gregory, kombinasi ini bisa menimbulkan gas beracun. 

Tambahkan pewangi yang menyegarkan

Jika Anda bosan dengan wangi-wangian dari pewangi pabrik, Anda bisa menambahkan wewangian kesukaan dari minyak esensial ke dalam cucian. Caranya, basahkan pakaian yang akan dicuci lalu peras. Kemudian tambahkan tiga sampai lima tetes minyak esensial dan masukkan ke cucian bersama bola pengering.

Gunakan bola pengering

Pilih bola pengering yang bisa mengurangi efek statik. "Anda bisa menambahkan bola pengering non-racun ke dalam cucian seperti bola pengering PVC Hypoallergenic swrta bola pengering wool. Keduanya bisa digunakan kembali dan bisa mengurangi statik," kata Gregory.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement