REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi pasangan muda yang baru menikah, kabar kehamilan adalah hal yang luar biasa menggembirakan. Banyak hal yang ingin dipersiapkan menyambut kedatangan buah hatinya.
Namun, terkadang karena terbawa suasana bahagia, pasangan muda tidak bisa mengontrol pengeluarannya di awal. Akhirnya, saat pembiayaan yang lebih penting, justru dananya sudah tidak cukup. Itu sebabnya, perencanaan keuangan yang matang dibutuhkah, baik untuk membiayai selama kehamilan hingga melahirkan.
Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie memberikan tips untuk pasangan muda dalam mempersiapkan sumber dana sebelum dan saat kehamilan. "Maksium biaya pengeluaran dari 3 poin diatas sebesar 20 persen gaji bulana,"ujar Prita Hapsari Ghoize saat peluncuran buku 'Moneysmart Parent'di Sogo Plaza Senayan, Jakarta Pusat (16/10).
Sumber Dana untuk Persiapan Kehamilan
Angpau pernikahan - Untuk pasangan yang baru menikah tentunya akan memiliki uang dari angpau pernikahan. Sebaiknya angpau pernikahan ini tidak dihabiskan begitu saja untuk honeymoon atau pun keinginan yang lain. Anda harus menyisikan minimal 20 Juta untuk perisapan kehamilan.
Manfaatkan tunjangan kesehatan dari kantor tempat bekerja - Pasangan muda bisa memanfaatkan tujangan kesehatan dari kantor sebagai pengganti promil. Namun, perlu diperhatikan juga terkadang ansuransikesehatan dari kantor tidak menanggung biaya promil karena bukan penyakit.
Penghasilan - Meski setiap bulan ada pengeluaran lain, pasangan muda harus menyisikan 5-10 persen dari gaji bulanan.
Bonus tahunan atau insentif lain - Setelah menyisikan dana dari angpau dan penghasilan, pasangan muda pun bisa menggunakan penghasilan tidak rutin seperti bonus untuk persiapan kehamilan.
Ibu menunggu kelahiran (Ilustrasi) Dok. Pixabay
Sumber Dana untuk Kehamilan
Biaya Kontrol - Biaya kontrol bulanan bisa ditutup oleh klaim manfaat kesehatan dari ansuransi kesehatan. NAmun, sebaiknya periksa berapa besar manfaat kesehatan yang didapat dari kantor tempat bekerja karena bisasanya biaya USG belum tentu masuk kedalam pembiayaan ansuransi.
Biaya Suplemen dan Nutrisi - Sebelum hamil biasanya ibu muda cuek dengan makan apa yang dimakan, namun setelah hamil pasti ibu muda lebih memilih makanan yang lebih sehat dan hygienis. Selain itu, ibu hamil juga memerlukan asupan suplemen, vitamin atau pun susu khusus. Tentunya, ini memperlukan anggaran lebih, untuk itu perlu mempersiapkan biaya tersebut. Pasangan muda harus menyisihkan 10 persen dari biaya hidup rutin.
Biaya gaya hidup hamil - Parang orang tua zaman sekarang, sangat berbeda dengan orang tua lima belas tahun yang lalu. Banyak biaya tambahan yang muncul seperti, babymoon, pemotretan maternity, baby shower dan lain sebagainya. Tentu melakukan semua itu boleh - boleh saja, namun tetap harus mempertimbangkan kemampuan finasial. Unttuk itu, sebaiknya pasangan muda menyisikan 10 persen dari biaya hidup rutin.