Jumat 15 Nov 2019 14:28 WIB

Tanyakan 5 Hal Ini Pada Dirimu Saat Ingin Membayar Utang

Punya utang memang gak enak. Hidup gak tenang, tidur gak nyenyak. Kalau kamu ingin membayar utang, dan segera melunasinya tanyakan dulu 5 hal ini pada dirimu.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Memiliki utang tentu menjadi sebuah penghalang dalam mengembangkan keuangan. Utang dapat menjadi masalah besar dalam kehidupan seseorang bila terus menumpuk atau membengkak.

Punya beban utang, pasti tidak nyaman. Tidur tidak tenang. Rasanya ingin buru-buru lunas, selesai, sehingga tidak selalu ditagih. Dalam hal membayar utang, butuh komitmen dan disiplin. Bukan hanya persoalan kemampuan membayar.

Percuma kalau punya uang, mampu mencicil utang, tapi tanpa komitmen dan disiplin, utang bukan prioritas. Begitu ada komitmen untuk mengangsur utang, disiplin membayar, meski gaji pas-pasan pun, kamu akan menyisihkan uang setiap bulan untuk membayar kewajiban tersebut.

Jika kamu ingin utang cepat lunas, atau sebelum kamu mencicil utang, tanyakan hal ini kepada dirimu sendiri. Siapa tahu pertanyaan ini menjadi pendorong semangatmu agar segera terbebas dari membayar kewajiban utang.

Baca Juga: Utang Lama Belum Lunas, Sudah Nambah Utang Baru. Boleh Gak Ya?

 

1. Tujuan Membayar Utang

utang

Tujuan membayar utang

Saat memiliki utang, hal pertama yang perlu kamu tanyakan pada diri sendiri adalah tujuan membayar utang. Jika pertanyaan ini muncul di benakmu dan jawaban-jawaban yang terlintas adalah beban hidup terasa ringan tanpa utang, maka ini bisa menjadi penyemangat untuk segera melunasinya.

Mencicilnya setiap bulan agar tidak terlalu berat dibanding membayar sekaligus. Begitu utang lunas, bayangkan satu beban hilang di pundakmu. Kemudian kamu dapat fokus untuk mengembangkan karier maupun bisnismu. Menyehatkan kembali kondisi keuanganmu yang selama ini kembang kempis karena utang.   

Ingat, untuk menuju situasi keuangan yang lebih baik, terbebas dari utang, maka kamu harus berjuang untuk membayar utang. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

2. Jumlah Tagihan yang Mampu Dibayar

utang

Jumlah tagihan yang mampu dibayar

Setelah memikirkan alasan membayar utang, kamu memikirkan tentang langkah realistis dalam proses pelunasannya. Pertanyaan tentang berapa jumlah tagihan yang mampu dibayar.

Bila semua kebutuhan telah terpenuhi dan sisa gaji masih cukup, maka tidak ada salahnya semua sisa tersebut dipakai untuk melunasi utang. Memang sih ada pihak yang justru membebankan biaya kalau peminjam melunasi utang sebelum jatuh tempo.

Jika syarat dan ketentuannya seperti itu, kamu tidak ingin membayar biaya tersebut, maka sisa gaji lebih baik ditabung untuk digunakan lagi membayar cicilan utang bulan berikutnya. Bila total pengeluaran masih belum bisa kamu ketahui, membuat daftar anggaran bulanan dapat kamu lakukan dengan menyusun rencana belanja.

3. Apa Rencana untuk Membayar Utang

Menabung dan Investasi

Apa rencana untuk membayar utang

Dalam proses membayar atau melunasi utang, kamu membutuhkan perencanaan yang matang. Keinginan yang kuat untuk membayar utang hanya akan sia-sia tanpa ada rencana yang tepat.

Maka, tanyakan pada dirimu tentang rencana apa yang bisa dilakukan agar utang bisa segera lunas. Menyusun strategi ini tidak harus dipikirkan secara detail. Cukup buat garis besar yang bisa menjadi acuan tentang bagaimana kamu bisa melunasi utang dengan cepat.

Yang perlu diingat, pikirkan kondisi keuangan saat ini. Melunasi utang tapi kondisi keuangan morat marit, sama saja bohong. Nanti kamu malah gali lubang tutup lubang. Menutup utang lama dengan utang baru. Jangan sampai begitu ya.

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Melunasi Utang Lebih Awal

4. Komitmen Apa yang Dimiliki

utang

Komitmen apa yang dimiliki

Motivasi untuk segera membayar atau melunasi utang tentu dapat datang dengan sendirinya. Karena punya komitmen kuat, melunasi utang jadi prioritas utama dalam hidupmu saat ini. Kalau tidak punya komitmen dan hanya mengandalkan niat mau melunasi utang, akan percuma. Karena niat butuh realisasi, bukan cuma sekadar wacana.

5. Dukungan dari Orang Terdekat

Mengatur Keuangan

Dukungan dari orang terdekat

Selain membebani kondisi finansial, utang dapat menguras kesehatan mental seseorang. Saat ingin membayar utang, kamu harus mempertanyakan siapa saja orang terdekat yang dapat mendukungmu melakukan hal ini? Apakah orangtua, suami atau istri, saudara kandung, atau teman dan sahabatmu?

Dukungan dari orang terdekat dapat menjadi motivasimu untuk segera membayar atau melunasi utang. Orang terdekatmu akan mengerti, memahami, dan menghargai usahamu, bahkan akan memberi saran. Bukan malah mengajakmu foya-foya, hedon, sehingga tidak dapat membayar utang.

Bayar dan Lunasi Utang agar Hidupmu Tenang

Tak salah mengajukan utang atau pinjaman, seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multiguna (KMG) maupun pinjaman online untuk sesuatu yang produktif. Hanya saja, ada kewajiban untuk membayar dan melunasinya.

Jika tidak, hidupmu akan terus ‘diteror’ debt collector meskipun dengan cara-cara yang baik. Bila benar-benar tidak mampu membayar, aset atau hartamu bakal disita. Tapi coba kalau kamu disiplin membayar tagihan setiap bulan sampai utang lunas, hidupmu akan tenang tanpa diburu penagih utang. So, sudahkah kamu membayar atau melunasi utang?

Baca Juga: Serius Hingga Kocak! Ini Kumpulan Cara Menagih Utang ke Teman

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement