Lorong Basah Night Culinary yang terletak di kawasan Pasar 16 Ilir sebelumnya sebuah jalan atau lorong tempat berjualan pedagang kaki lima mulai dari penjual ikan sampai penjual barang kelontongan. Setelah dilakukan penataan oleh Dinas Pariwisata Kota Palembang, lorong ini telah tertata rapi dan indah.

 

Wali Kota Palembang Harnojoyo saat peresmian mengatakan, Kawasan Pasar 16 Ilir kini telah ditata selain sebagai pusat perdagangan juga menjadi detinasi wisata, yaitu pusat kuliner malam di Lorong Basah. Kehadiran pusat kuliner ini melengkapi destinasi wisata yang sudah ada di Palembang.

 

Menurut Harnojoyo, gagasan menjadikan Lorong Basah sebagai pusat kuliner malam setelah melihat kondisi lorong yang sempit dan membuat pembeli tidak nyaman. Seharusnya jika pergi ke pasar kita merasakan nyaman sekaligus menjadi tempat melepas penat. Memang masih ada kekurangan, seperti pencahayaannya harus ditambah dan penataannya dibuat lebih menarik untuk orang datang berkunjung, ujarnya.

 

Lorong Basah Night Culinary yang memiliki panjang 180 meter menurut Wali Kota Harnojoyo akan menjadi pusat kuliner malam sekaligus menjawab pertanyaan banyak wisatawan di Palembang kerap kesulitan mendapatkan tempat makan yang buka sampai larut malam. 

 

Di sini nantinya tidak hanya menjual berbagai kuliner khas Palembang dan kuliner daerah lainnya, juga akan ada tempat penjual buah khususnya buah durian. Jadi jika wisatawan datang ke Palembang ingin makan durian cukup datang ke pusat kuliner Lorong Basah, kata Harnojoyo yang akan kembali mengikuti pilkada serentak Wali Kota Palembang mendatang.

 

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani, pusat kuliner malam Lorong Basah hanya akan buka pada malam hari, dengan jadwal buka mulai pukul 18.00 Wib sampai pukul 02.00 dinihari. 

 

"Jadwal buka tersebut telah disetujui Wali Kota Palembang dan mendatap dukungan dari kepolisian Polresta Palembang. Untuk saat ini di pusat kuliner sudah ada 54 pedagang dari 207 pedagang yang kami seleksi," kata Isnaini Madani.