Jumat 20 Apr 2018 12:01 WIB

Singapura Kembangkan Swafoto Sebagai Kunci Kamar Hotel

Sistem pengenalan wajah akan menggunakan foto paspor.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu sudut Singapura.
Foto: AP
Salah satu sudut Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Turis yang menginap di Singapura akan bisa merasakan teknologi terbaru di hotel mereka. Fitur tersebut memanfaatkan swafoto untuk bisa masuk ke dalam kamar.

Singapore Tourism Board mengatakan, sebuah pengujian aplikasi ponsel sedang dipersiapkan. Percobaan akan dilakukan pada bulan ini hingga Desember di hotel Grand Park City Hall.

Teknologi pengenalan wajah, yang dikembangkan oleh perusahaan solusi artificial intelligence (AI) GTRIIP, diharapkan dapat mempersingkat waktu yang diperlukan bagi tamu untuk check-in. Teknologi itu pun memungkinkan karyawan hotel bisa fokus pada pekerjaan lainnya.

"Mereka dapat fokus pada tugas-tugas bernilai tambah yang lebih tinggi," kata Direktur Hotel STB dan Sektor Tenaga Kerja Ong Huey Hong, dikutip dari Malay Mail Online, Jumat (20/4).

Seorang juru bicara Grand Park City Hall mengatakan, aplikasi berfungsi sebagai petugas saku. Teknologi tersebut memungkinkan tamu untuk melewati proses antrean dan menunggu di lobi hotel untuk mengeluarkan kartu kunci fisik ke kamar mereka.

Baca juga: Iron Man Bahagiakan 37 Anak Berpenyakit Kritis di Singapura

Pengguna hanya perlu mengunggah foto paspor mereka, memasukkan rincian kartu kredit mereka yang akan diautentikasi dengan kata sandi satu kali dan mengambil swafoto. Mereka akan terdaftar setelah syarat-syarat tersebut telah diverifikasi oleh pihak hotel.

Juru bicara Grand Park City Hall mengatakan, telah menguji aplikasi GTRIIP sejak Mei tahun lalu. Hotel bekerja dengan GTRIIP dan pihak berwenang pada fungsi pengenalan wajah dari aplikasi, Versi final diharapkan akan siap pada kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, tamu dapat menggunakan aplikasiuntuk memasuki kamar mereka dan mengontrol lampu, AC dan televisi di kamar. Amara Singapura, Marina Bay Sands, Hotel Fullerton, dan The Fullerton Bay Hotel akan mulai menggunakan aplikasi pada kuartal ketiga tahun ini.

Kepala Teknologi STB Quek Choon Yang mengatakan, ide itu muncul selama diskusi dengan Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan. Inovasi tersebut merupakan bagian dari perkembangan peraturan yang dibuat oleh STB dan Departemen Dalam Negeri untuk menguji teknologi baru.

Pihak berwenang akan mempelajari kelaikan untuk inovasi tersebut. Nantinya teknologi alternatif itu dapat melonggarkan aturan dan mengizinkan semua hotel di Singapura untuk mengadopsi sistem pengenalan wajah sebagai sarana bagi para tamu untuk check-in.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement