REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Jauh sebelum menjadi salah satu kota tertinggi, terbesar dan termewah di dunia, Dubai rumah bagi peradaban unik dan dipandang dalam sepanjang sejarah dan tradisi. Nah, merencanakan liburan keluarga yang menyenangkan di kota ini, tidak ada salahnya menambahkan sedikit unsur budaya dalam daftar lokasi yang akan dikunjungi.
Berdasarkan rekomendasi yang dirilis Dubai Tourism, ada lima destinasi budaya yang sayang untuk dilewatkan selama di Dubai.
1. Museum Dubai
Berlokasi di Al Fahidi Fort, mengunjungi Dubai Museum yang merupakan gedung tertua di kota ini menjadi cara terbaik untuk mempelajari sejarah dan budaya Dubai yang kaya. Museum yang dibuka pada tahun 1971 ini menampilkan galeri yang merekayasa ulang rumah Arab yang bersejarah, mesjid, Souk (pasar tradisional Arab), peternakan, padang gurun dan kehidupan perairan.
Museum Dubai
Setelah pengunjung meneliti artefak kuno yang beberapa di antaranya berasal dari milenium ketiga sebelum Masehi, pergilah ke Arabian Tea House (di Jalan Al Fahidi di seberang Musalla Post Office). Di sana adalah tempat tepat untuk bersantai menikmati pesona dunia lama dan teh lemon mint yang terkenal.
2. Burj Nahar
Burj Nahar adalah menara pengawas yang terbuat dari lumpur dan batu karang. Menara ini dibangun pada tahun 1870 dan pada masanya melindungi Dubai dari serangan oleh suku gurun.
Burj Nahar
Menara yang tak dapat ditembus ini dipugar kembali pada tahun 1992, dan saat ini dikelilingi oleh kebun kecil yang penuh dengan pohon palem, membuatnya menjadi tempat yang bagus untuk berfoto.
3. Saruq Al-Hadid Archaeology Museum
Jelajahi Zaman Besi Dubai di Saruq Al-Hadid Archeology Museum yang baru dibuka. Tidak seperti museum pada umumnya, Saruq Al-Hadid memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk mempelajari sejarah secara langsung.
Museum Arkeologi Saruq Al-Hadid
Jadi bersiaplah untuk menggunakan topi arkeolog Anda dan mulailah menggali.
4. Hatta Heritage Village
Sebuah perjalanan ke Hatta terasa seperti perjalanan kembali ke masa lalu. Desa yang dipugar pada tahun 2010 ini merupakan salah satu yang tertua di emirat dan menunjukan seperti apa wujud desa asli di Dubai pada zaman dahulu. Hampir seluruh bangunan desa dibuat dari material asli termasuk menara pengawas, benteng, dan masjidnya.
Hatta Heritage Village
Di antara sius-situs bersejarah, pengunjung juga bisa masuk ke dalam rumah penguasa lokal yang dikenal sebagai ‘Bait Al Wali’. Jika anda ingin membangkitkan nafsu makan, cicipilah makanan lokal di salah satu dari sekian banyak warung makan di desa itu atau pergilah ke Tanor Lahm (Dubai-Hatta Road). Cicipilah ayam, domba, atau bahkan untanya yang menggugah selera.
5. Etihad Museum
Etihad Museum menjembatani masa lampau dengan masa kini dengan membawa pengunjung dalam perjalanan dari tahun 1968 hingga 1974. Tak ada tempat yang lebih baik untuk menemukan kekayaan warisan Uni Emirat Arab melalui lensa sejarah politik dan cerita pribadi yang mengarah pada penyatuan tujuh emirat.
Etihad Museum.
Bahkan lebih baik lagi, museum ini berlokasi hanya beberapa langkah dari 2nd of December Street, rumah bagi deretan street food di Dubai. Jangan lewatkan shawarma dan falafel di Al Mallah.