Rabu 05 Sep 2018 23:59 WIB

Kemenpar Siapkan Strategi Garap Wisatawan Muslim Cina

Diantaranya wisatawan dari wilayah Ningxia dan Xi'an

Red: Hazliansyah
 Wisatawan mancanegara beraktifitas di salah satu hotel berbintang di kawasan Nusa Dua,Bali, Jumat (25/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wisatawan mancanegara beraktifitas di salah satu hotel berbintang di kawasan Nusa Dua,Bali, Jumat (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata terus menggarap potensi pasar wisatawan muslim. Diantaranya wisatawan muslim asal Cina yang jumlahnya sangat besar.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II yang membidangi pasar Cina, Vinsensius Jemadu, mengatakan, tahun depan Kemenpar akan fokus menyasar potensi wisatawan dari wilayah Ningxia dan Xi'an. Dua daerah tersebut merupakan wilayah yang ditempati mayoritas masyarakat muslim di Cina.

"Ada 100 juta wisatawan muslim yang ada di sana. Dan mereka mencari destinasi yang ramah muslim (muslim friendly). Indonesia tentunya destinasi yang sangat cocok," ujar Vinsensius Jemadu, Rabu (5/9).

Menurut Vinsen, karakteristik wisatawan muslim Cina memiliki ketertarikan yang sama dengan wisatawan Cina pada umumnya. Yakni menyukai wisata bahari yang menyuguhkan pemandangan alam serta laut yang jernih dan kehidupan bawah laut yang indah.