Rabu 24 Apr 2019 18:52 WIB

Disbud Sleman Gelar Festival Karawitan Perempuan

Festival Karawitan Perempuan merupakan rangkaian event Sleman Byar Sumunar

Seni Karawitan (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seni Karawitan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sleman (ANTARA) - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Festival Karawitan Perempuan tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2019. Acara ini diselenggarakan di parkir utara Lapangan Denggung, Sleman.

"Festival ini merupakan salah satu event dari rangkaian Sleman Byar Sumunar yang dimulai sejak Sabtu 21 April," kata Kepala Disbud Kabupaten Sleman Aji Wulantara di Sleman, Rabu (24/4).

Baca Juga

Festival tersebut diselenggarakan selama dua hari dengan menampilkan 17 grup karawitan perwakilan dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. Setiap grup terdiri dari 17 hingga 30 orang.

Aji Wulantara mengatakan penyelenggaraan kegiatan Byar Sumunar Kabupaten Sleman 2019 ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman memperkenalkan budaya serta mewujudkan masyarakat sleman yang berbudaya. Festival tersebut juga salah satu upaya Pemkab Sleman untuk memberikan ruang kepada perempuan mengekspresikan diri melalui kesenian karawitan.

"Saya berharap festival ini dapat menumbuhkan kecintaan kepada seni karawitan dan terus melestarikan budaya di Kabupaten Sleman," katanya.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Musta'in Aminun mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah mempertahankan kesenian. Menurut dia, masyarakat internasional memiliki minat yang tinggi akan kesenian karawitan Indonesia.

"Masyarakat mancanegara saja sangat menghargai ingin belajar budaya karawitan gamelan ini, kita harus lebih mencintai budaya kita," katanya. Ia juga berharap momentum tersebut dapat menjadi sarana untuk membangkitkan semangat pelestarian dan pengembangan kesenian karawitan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement