REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Planetarium dan Observatorium Taman Ismail Marzuki Jakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk menikmati keindahan Planet Jupiter dan Bulan secara gratis. Jadwal peneropongan ini dimulai pada tanggal 10 sampai 14 Juni dan dilajutkan kembali pada tanggal 17 Juni.
Pendaftaran pengamatan akan dibuka sejak pukul 18.30–19.30 WIB pada tanggal yang telah dijadwalkan. Lewat dari jam tersebut pendaftaran akan ditutup.
Pihak Planetarium juga mengumumkan peneropongan akan dilaksanakan sesuai jadwal jika cuaca mendukunng. Namun, peneropongan terpaksa dibatalkan jika kondisi cuaca di Jakarta mendung atau hujan.
Setelah melakukan pendaftaran, petugas akan memanggil satu per satu peserta peneropongan untuk naik ke lantai dua dan tiga tempat melakukan pengamatan. Pihak Planetarium menambah satu teropong portable yang ada di luar observatorium lantai dua untuk mengamati Planet Jupiter dan satu teropong permanen di lantai tiga untuk mengamati bulan.
Selain mengamati benda langit tersebut, perserta pun diberi kesempatan berdiskusi dengan petugas untuk menanyakan lebih lanjut apa yang mereka ingin ketahui setelah melakukan pengamatan.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Selasa (11/6) Malam, sempat beberapa kali Planet Jupiter tidak terlihat dari teropong karena kondisi cuaca di Jakarta yang berawan. Bahkan, pada hari sebelumnya, Senin (10/6), menurut penuturan petugas, planet yang terkenal dengan pancaran cahaya terangnya tersebut sama sekali tidak bisa terlihat dari teropong.
Padahal sebelumnya, NASA melalui laman resminya menginformasikan, Senin (10/6) malam kemarin merupakan puncak Planet Jupiter bisa terlihat terang dari Bumi. Beruntung, pada Selasa malam kemarin di atas pukul 19.30 WIB cuaca cukup mendukung, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan luar biasa dari Planet Jupiter dan Bulan.
Selain itu, NASA juga mengumumkan bulan Juni ini merupakan bulan yang penuh fenomena astronomi. Sehingga, masyarakat tidak hanya bisa melihat Planet Jupiter namun juga bisa melihat fenomena lainnya.
Terutama dari tanggal 14 sampai 19 Juni masyarakat akan disuguhkan susunan indah Planet Saturnus, Jupiter dan bulan yang berubah setiap malam saat bulan mengorbit bumi. Sebelumnya, Widya Sawitar selaku Staf Pertunjukan dan Unit Pengelola Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki Jakarta mengatakan, saat ada gerhana matahari pada Desember dan September ada konjungsi planet, Planetarium dan Observatorium Taman Ismail Marzuki akan dibuka kembali untuk umum.