Rabu 30 Oct 2019 22:49 WIB

Tour de Borobudur Lintasi Enam Objek Wisata

Tour de Borobudur akan digelar pada awal November mendatang.

Borobudur temple, one of the main and popular Indonesia's tourism destination.
Foto: Antara
Borobudur temple, one of the main and popular Indonesia's tourism destination.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ajang 'Tour de Borobudur XIX' yang bakal digelar awal November 2019 akan diikuti 1.700 pesepeda, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Tur ini juga disebut akan melintasi enam objek wisata di Jawa Tengah.

"Peserta Tour de Borobudur selalu bertambah dari tahun ke tahun karena selalu menawarkan pengalaman rute-rute baru dan tantangan di setiap etapenya," kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng R Rachmadi di Semarang, Rabu (301/10).

Baca Juga

Ia menyebutkan, pada etape pertama yang mengambil start pukul 05.30 WIB dari Gereja Blenduk Semarang, akan melewati Alun-alun Demak-Api Abadi Mrapen, Balaikota Salatiga dan finish di De Tjolomadoe Karanganyar dengan 500 peserta. Pada etape kedua yang diikuti 1.700 peserta, start dari De Tjolomadoe Karanganyar, Komplek Candi Prambanan, dan finish di Komplek Candi Borobudur.

Menurut dia, 'Tour de Borobudu'r merupakan salah satu ajang olahraga bersepeda paling konsisten yang diselenggarakan di Indonesia. Ajang 'Tour de Borobudur' yang digagas Semarang Bicycle Association (Samba) telah memasuki tahun ke-19 dan menjadi salah satu agenda paling dinanti para pesepeda.

"Pada awalnya penyelenggaraan event ini hanya digelar sehari. Peserta bersepeda dari Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang, kemudian format 'event' diubah sejak 2016, dilaksanakan dua hari dengan rute yang selalu berbeda," ujarnya.

Sebanyak 3.500 personel polisi diterjunkan mengamankan jalannya kegiatan. Pasalnya, kegiatan ini akan melintasi 11 wilayah di jajaran Polda Jateng.

Sementara itu, Koordinator Tour de Borobudur XIX/2019 Hendra Dharmanto menambahkan, untuk menggantikan kemasan plastik, panitia akan menyediakan spot pengambilan minum (water station) di setiap titik pemberhentian. "Snack juga kita bebas kemasan plastik. Kita nanti banyak membuat 'water station'. Jadi konsep 'go green-nya' kena, bebas sampah sembari menikmati alam Jawa Tengah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement