REPUBLIKA.CO.ID, Abusive relationship atau kekerasan dalam sebuah hubungan kerap kali tidak disadari seseorang. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai hal lumrah. Padahal abusive relationship tak boleh dibiarkan dan harus dihentikan. Terlebih dikhawatirkan akan berlanjut pada tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Wulan Danoekoesoemo dari komunitas Lentera Indonesia membagi tips mengenali abusive relationship dalam sebuah hubungan. Jika salah satu saja sudah terjadi dalam hubungan dengan pasangan, kita sebaiknya waspada dan segera mengambil langkah agar tak berkembang menjadi lebih buruk.
Cemburu
Cemburu boleh saja dimiliki atau dilakukan terhadap pasangan. Hanya, kadarnya tak boleh berlebih. Cemburu berlebih bisa dikategorikan sebagai abusive relationship.
Possessive dan controlling
Pasangan akan merasa sangat tak nyaman sehingga kita tak boleh berlama-lama dengan teman atau keluarga. Dia selalu curiga dan mengatur setiap apa yang kita lakukan atau kerjakan. Ini artinya kita sedang mengalami yang namanya kekerasan dalam hubungan.
Demanding, blaming dan intimidating
Pasangan selalu membandingkan kita dengan orang lain, merendahkan dan mengintimidasi. Hati-hati mungkin kita juga sedang mengalami kekerasan dalam hubungan.
Threatening
Gawat, pasangan memukul atau mengasari kita secara fisik. Baik sengaja atau tidak kita sedang mengalami apa yang disebut abusive relationship.
Economic abuse dan isolating
Tidak boleh pergi kemana pun tanpa pasangan. Setiap melakukan transaksi keuangan harus diketahui pasangan. Jika hal itu terjadi artinya kita juga sedang mengalami yang namanya abusive relationship.