REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Membuat dan merakit robot memang memberikan keasyikan tersendiri. Hal ini dialami Dana Jaya, mahasiswa semester 7 STMIK Bandung. Saking antusiasnya, Dana Jaya melupakan waktu istirahat. Akibatnya, Danan dirawat di rumah sakit.
Membuat dan merakit robot memang menyenangkan. Danan mengaku sangat tertantang ketika membuat robot dan ikut dalam kontes robot pemadam api. ''Saya sampai tertidur di tempat praktek, mungkin karena kelelahan. Tapi saya puas ketika robot ini selesai pada waktunya,'' ujar Danan, berseri-seri.
Kontes robot pemadam api ini rencananya akan digelar pada 9-11 Mei 2013 di Politeknik Negeri Jakarta . Danan yang juga siswa Bandung Robotics School (RBS) ini adalah salah satu peserta yang akan ikut kontes tersebut. Persiapan membuat robot ini sudah dilakukan selama enam bulan. ''Butuh proses penyempurnaan sehingga robot ini bisa terlihat sempurna, '' ujar Yus Jayusman, Direksi Bandung Robotics School.
Penyempurnaan robot ini dikarenakan spare part di Indonesia yang masih kurang memadai. ''Untuk regulator dan dynamo saja, sengaja kami datangkan dari Korea. Belum lagi untuk mencari motor penggeraknya. Bisa sampai sebulan,'' kata Yus.
Kontes ini rencananya akan diikuti sekitar 30-40 peserta dari 5 regional yang tersebar di seluruh Indonesia. ''Kami optimistis bisa menyelesaikan robot ini. Mudah-mudahan dalam pelaksanaan kontes nanti, robot yang kami rancang bisa sesuai dengan rencana,'' papar Yus.
Ia mengaku tidak terlalu mementingkan menang atau kalah. ''Ini bukan prioritas. Kami ingin robot buatan kami bisa menjadi kebanggan anak bangsa,'' katanya.
Robot pemadam api ini kalau berhasil diharapkan bisa membantu kinerja sesuai fungsinya. ''Selama ini robot identik dengan negara maju, saatnya bangsa ini juga dianggap maju ketika berhasil menciptakan sebuah robot,'' katanya.
Bagi Yus, sekolah robot ini bisa menjadi terobosan bagi siapapun yang tertarik dengan dunia robot. ''Sebenarnya tidak hanya sekedar hobi. Ini juga bisa menjadi sumber kehidupan saat siswa bisa membuat robot untuk kepentingan industri atau bisnis. Mulailah mempelajari hal yang sederhana dan jangan hanya sekedar menjalankan hobi saja,'' ujarnya.
Saat ini, Bandung Robotics School berpusat di Jl. Wangsa Niaga Wetan No 26 - Kotabaru Parahyangan, Bandung. Di beberapa daerah, sekolah robot ini sudah mempunyai cabangnya, misalnya di Jl Setra Dago Utama 30, Komplek Setra Dago - Antapani Bandung, cabang Tanjung Pinang di Jl. Brigjen Katamso No 90 Km. 2,5 - Tanjung Pinang - Kepulauan Riau, dan di Tasikmalaya : Jl. Galunggung No. 48 - Tasikmalaya.