Kamis 03 Sep 2015 11:00 WIB

Survei: Masyarakat Asia Timur Khawatirkan Masa Pensiunnya

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Sebelum berusia 30 tahun, lakukan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa memastikan pensiun dengan tenang.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Sebelum berusia 30 tahun, lakukan perencanaan keuangan yang matang hingga bisa memastikan pensiun dengan tenang.

REPUBLIKA.CO.ID, Global Aging Institute bekerjasama dengan Prudential Corporation Asia mengemukakan hasil penelitiannya mengenai sikap dan ekspektasi pensiunan di Asia Timur.

Hasil penelitian menyebutkan, bahwa hampir seluruh masyarakat kawasan Asia Timur sangat khawatir mengenai masa pensiun mereka. Meskipun beberapa dari mereka juga telah menyiapkan dan mengambil langkah untuk masa pensiun.

"Pemerintah dan Industri penyedia jasa keuangan dapat melakukan hal yang lebih lagi untuk membantu menutup kesenjangan ekonomi yang ada " kata Dr. Richard Jackson, Pendiri dan Pemimpin Global Aging Institute (GAI), di Salemba, Jakarta, Rabu (2/9).

Hasil survei mengungkapkan bahwa kebanyakan responden menolak jika keluarga menjadi pihak utama yang harus bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan para lanjut usia (lansia). Namun ketika ditanyakan, siapa yang harus menjamin para pensiunan tersebut, beragam pendapat dan pandangan bermunculan. 

Hasil survei, antara 40 sampai 61 persen warga Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan menyebutkan bahwa para pensiun sendirilah yang harus bertanggung jawab atas pendapatan mereka di masa pensiun. Sedangkan di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Cina, Filipina, dan Thailand antara 43 hingga 66 persen responden merasa pemerintah yang memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan masa pensiun.

"Temuan ini menunjukkan bahwa para pensiunan di Asia Timur menemukan diri mereka berada di posisi yang sulit. Dukungan keluarga yang kurang, serta belum adanya dukungan dan jaringan perlindungan yang memadai dari pemerintah," ujar Richard.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement