REPUBLIKA.CO.ID, Menjelang penutupan festival fesyen tahunan di musim semi di Melbourne, sejumlah koleksi dari beberapa perancang dipamerkan. Kali ini panggung fesyen memberi inspirasi bagi mereka yang ingin berpakaian rapi tapi tetap modis.
Berpakaian rapi tapi tetap terlihat modis menjadi salah satu ciri khas banyak warga kota Melbourne dalam berpakaian.
Balutan setelan jas untuk para pria, atau bagi para wanita jas dan blazer untuk menutupi gaun pendek seringkali menjadi pilihan di musim semi.
Pakaian jenis ini pun cocok untuk cuaca musim semi di Melbourne. Tidak terlalu hangat, karena dinginnya musim dingin terutama anginnya masih terasa. Belum lagi hujan kerap turun di musim semi.
Ada anggapan jika warga kota Melbourne senang menggunakan warna hitam, tapi koleksi yang ditampilkan pada Rabu malam (2/9) justru sebaliknya.
Blazer bagi wanita memiliki warna-warna pastel natural dan beberapa menggunakan motif abstrak. Sementara potongan jas bagi para pria terlihat sederhana dengan warna-warna netral, seperti abu-abu dan biru gelap. Tapi ada beberapa jas dan blazer dengan motif bunga-bunga dan dedaunan.
Sementara hari Kamis (3/9), digelar tren rambut terkini di kawasan Collins St, Melbourne.
Untuk model wanita, baik rambut panjang dan pendek, terlihat lebih berantakan di bagian atasnya. Ada pula model rambut terikat ke belakang dengan sentuhan gelombang hingga keriting.
Sementara untuk para pria, model masih sama seperti pada tahun 2014, dengan potongan di kedua sisi yang lebih tipis, sementara bergelombang tinggi untuk rambut di atas kepala.