REPUBLIKA.CO.ID, BALTIMORE -- Tidak hanya membuat heboh di dalam negeri, novel "Ayat- Ayat Cinta 2" karya Habiburrahman El Shirazy juga membuat heboh Amerika Serikat.
Bedah novel "Ayat Ayat Cinta 2" mendapat sambutan luar biasa dalam perhelatan akbar Muktamar Indonesian Muslim Society in Amerika – Malaysian Islamic Student Group (IMSA-MISG) yang diadakan di Hunt Valley Inn, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, pada tanggal 24 – 28 Desember 2015.
“Karena antusiasme yang luar biasa, bedah novel Ayat-Ayat Cinta 2 sampai diadakan dua kali dalam muktamar yang dihadiri lebih dari 1.500 orang tersebut,” ungkap Habiburrahman El Shirazy dalam surat elektronik yang diterima Republika, Senin (28/12).
Penulis yang akrab dipanggil Kang Abik itu menyebutkan, bedah pertama novel yang diterbitkan oleh Republika Penerbit itu diadakan dalam sesi dinner pada malam 26 Desember 2016 di Hunt Ballroom, panggung utama muktamar.
Dalam sesi itu sang penulis bertangan emas Habiburrahman El Shirazy menjelaskan bahwa Ayat Ayat Cinta 2 memotivasi kaum muda Muslim untuk berani menghadapi tantangan dakwah di era global, dengan kekuatan ilmu, iman, dan akhlaqul karimah.
Menurut alumnus Al Azhar University Kairo, Mesir itu, dakwah adalah cinta. Dakwah artinya mengajak, mengundang.
"Kalau kita mengundang seseorang, dan kita ingin agar orang yang kita undang itu mau memenuhi undangan kita, maka kita harus mengundangnya dengan penuh cinta dan ketulusan. Misal kita mengundang teman atau tetangga kita untuk makan malam, kalau tidak dengan rasa cinta dan ketulusan maka yang diundang tidak akan mau datang," kata Kang Abik.
Demikian juga dakwah harus dilandasi cinta. "Di Ayat-Ayat Cinta 2, tokoh utama novel tersebut, yakni Fahri menunjukkan cara dakwah yang indah, penuh cinta dan cerdas,” jelas Kang Abik.