REPUBLIKA.CO.ID, Penelitian terbaru mengungkapkan, dengan banyaknya pengguna situs kencan seperti Match dan eHarmony, membuat orang menurunkan standar mereka. Padahal dengan banyaknya pilihan semestinya mereka semakin selektif dalam memilih pasangan.
Dilansir The Independent, para peneliti di Queensland University of Technlogy mempelajari data dari situs kencan terbesar Australia dan 41 ribu orang yang menggunakannya di rentang usia 18 hingga 80 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kencan daring bisa mengubah kebiasasaan di masyarakat.
Hasilnya, mereka menyimpulkan banyak "lajang" yang mengabaikan daftar kriteria mereka. Umumnya para pengguna aplikasi kencan ini lebih mengejar mitra kencan yang potensial romantis namun tak memerhatikan kualitasnya.
Alasannya, mereka cenderung mencoba menemukan orang yang sempurna di antara begitu banyak pilihan. Mereka umumnya belum langsung menetap pada satu pilihan mereka karena banyaknya pilihan itu.
"Kami melihat apakah orang benar-benar terhubung dengan orang yang sesuai kriteria mereka dan mereka katakan tidak, " ujar peneliti dan penulis studi ini Stephen Whyte.
Ia mengatakan banyak dari mereka justru berkencan dengan orang yang sedikit atau tak sama sekali sesuai dengan kriteria mereka. Sehingga penelitian menyimpulkan banyak orang menurunkan standar mereka saat melakukan kencan daring.