REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Dongeng memiliki banyak manfaat untuk anak. Salah satunya adalah untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan pada anak.
"Misalnya ingin menanamkan nilai kehidupan agar anak tidak suka berbohong. Kalau dibawakan dalam sebuah cerita, anak akan berpikir oh ternyata bohong itu jeleknya seperti ini," jelas pendongeng dari Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi), Rika Endang Triyani, di sela Roadshow Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Ayodi dan Danone Bintang Nutricia di Aceh, Sabtu (11/11).
Bisa juga menanamkan bagaimana cara makan yang baik. Misal makan sambil duduk, kalau dilarang dan diberi perintah kalau makan harus duduk, anak malah makin lari. Tapi kalau diberitahu melalui cerita atau dongeng anak akan mudah menangkap pesannya.
"Ceritakan pada anak mengenai gadis kecil bernama Shabby yang menangis lantaran es krimnya jatuh saat makan sambil berlari. Tidak perlu pakai taring dan tanduk, cukup rujuk lewat sebuah cerita," ujarnya.
Rika menambahkan dongeng juga bisa membuat anak mau makan sayur dan buah. Misalnya saat ibu ingin masak sayur sop, ceritakan kalau ada wortel, buncis, kol dan lainnya. Katakan pada anak, ini ada wortel juga ada buncis sedang berkumpul. Jelaskan warnanya apa bentuknya bagaimana. Masukkan berbagai informasi.
Lalu katakan mereka mau berpesta dipanci. Ibu sambil memasak sambil katakan ini wortelnya mau masuk, buncisnya juga. Begitu sampai selesai. Dengan begitu anak jadi senang masak bersama ibunya. Sehingga mereka mau makan. "Katakan pada anak, Kamu ikutan pesta sambil makan ya."
Karena menurut Rika kebanyakan anak menolak jika disuruh makan sayur dan buah. Ketika mereka digurui, anak seakan diceramahi. Akibatnya anak tidak akan makan. Rika menambahkan selain menanamkan nilai, dongeng juga bisa untuk melatih imajinasi anak.