REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jam tangan untuk sebagian kalangan punya fungsi lebih dari sekadar penunjuk waktu. Jam tangan merupakan salah satu item yang digunakan untuk menampilkan identitas dan citra diri. Dari masa ke masa, tren jam tangan selalu berganti. Lalu bagaimanakah prediksi tren jam tangan selama setahun ke depan?
Marco Sieber, CEO Just Cavalli Esprit Watch mengemukakan pendapatnya mengenai tren jam tangan. Menurutnya jam tangan tidak seperti fesyen yang dengan mudah cepat berganti. "Semua kembali pada selera masing-masing pengguna," ujarnya saat ditemui pada Kamis (1/2) malam.
Berkaca dari penjualan Esprit di Indonesia, pengguna jam tangan di negara ini masih menggemari jam tangan berwarna gold atau emas. "Gold, rose gold, yellow gold masih jadi pilihan masyarakat Indonesia. Lebih dari 50 persen penjualan jam adalah yang berwarna emas," imbuh Sieber.
Akan tetapi, setiap segmen usia punya preferensi masing-masing dalam membeli jam tangan. Pengguna dewasa yang berusia di atas 40 tahun menyukai desain yang normal klasik. Sedangkan konsumen yang lebih muda dengan rentang umur 18 sampai 35 tahun lebih suka jam berdesain minimalis. "Jam tangan Esprit dengan desain minimalis saya rasa akan jadi bintang di tahun 2018," jelasnya.
Berdasarkan ulasan yang dimuat dalam situs Teaching Men's Fashion, dua di antara desain jam yang akan hit di 2018 adalah jam tangan serba hitam dan jam tangan bergaya vintage. Jam tangan dengan balutan warna hitam menampilkan kesan elegan dan berkelas. Sedangkan jam tangan vintage akan memberikan kesan klasik. Bahkan jika dipakai 10 atau 20 tahun ke depan desain vintage masih akan tetap menarik.