REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk menutupi rambut beruban, sebagian orang menggunakan pewarna rambut. Pewarnaan ini sudah banyak dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu.
Dari mulai warna oranye, hijau, ungu, biru, pirang dan setiap warna lain tersedia untuk diletakkan di rambut. Memang mewarnai rambut akan membuat seseorang akan terlihat lebih modis, namun tahukah Anda ada lebih banyak keburukan daripada manfaat yang didapatkan, berikut beberapa bahaya yang bisa didapatkan dilansir dari laman Times of India.
Kanker
Sesuai American Cancer Society, ada banyak penelitian tentang kaitan antara pewarna rambut dan kanker. Ini karena pewarna rambut mengandung bahan kimia yang dapat menembus kulit Anda melalui rambut.
Alergi
Pewarna rambut umumnya mengandung paraphenylenediamine, yang merupakan alergen yang bertanggung jawab untuk alergi kulit umum. Alergi kulit ini bisa datang dalam bentuk pigmentasi, ruam dan gatal yang parah juga.
Gangguan Pernapasan
Karena pewarna rambut mengandung persulfat, dapat menyebabkan masalah pernapasan bahkan pada mereka yang bukan penderita asma. Selain itu, bahan kimia berbahaya lainnya yang terdapat dalam pewarna rambut dapat menimbulkan masalah pernapasan jika secara teratur terhirup.
Infeksi Mata
Ada alasan mengapa setiap paket warna rambut menyatakan peringatan 'jauhkan dari kontak mata'. Jika pewarna rambut masuk ke mata Anda secara kebetulan, mereka dapat menyebabkan peradangan, mata merah, mata berair atau bahkan konjungtivitis.
Perubahan Warna Kulit
Meskipun masih ada penelitian tentang hal ini, tetapi banyak yang telah melaporkan perubahan warna kulit karena warna rambut. Kulit Anda terdiri dari protein keratin. Jika protein ini bersentuhan dengan pewarna rambut, ia dapat mengubah warna kulit karena bahan kimia yang ada dalam zat warna. Inilah sebabnya mengapa spesialis rambut secara ketat diberitahu untuk memakai sarung tangan, karena kulit tangan terbuat dari protein yang sama.