Ahad 20 Jan 2019 05:23 WIB

Ikapi DKI Optimalisasi Program Kerja

Ini upaya pengurus Ikapi DKI menjembatani program kerja dengan kepentingan anggota.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Irwan Kelana
Ikapi DKI menggelar rakerda dalam rangka menjembatani program kerja pengurus dengan kepentingan anggota.
Foto: Dok Ikapi DKI
Ikapi DKI menggelar rakerda dalam rangka menjembatani program kerja pengurus dengan kepentingan anggota.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta menggelar rapat kerja daerah untuk memantapkan program kerja. Rakerda Ikapi DKI digelar di Kompleks Perumahan Pesona Kahyangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (19/1).

Dalam rakerda tersebut, Ketua Ikapi DKI Jakarta Hikmat Kurnia menjelaskan, optimalisasi program kerja itu sebagai upaya pengurus Ikapi DKI dalam menjembatani program kerja dengan kepentingan anggota Ikapi. "Rakerda ini sebagai upaya melanjutkan program yang sudah dijalankan dan yang belum dijalankan bisa lebih maksimal pada tahun 2019 ini," katanya.

Hikmat menambahkan, banyak program yang akan dilanjutkan di tahun 2019 ini. Antara lain perhelatan Islamic Book Fair (IBF), pengembangan website yang ditujukan untuk memasilitasi seluruh kepentingan anggota, tren buku yang berkembang, dan kelengkapan administrasi anggota. "Dengan optimalisasi program kerja ini,  diharapkan kepentingan anggota bisa lebih baik lagi," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan beberapa kebijakan keterkaitan dengan akan diterbitkannya Undang-undang Perbukuan Nasional. "Ada banyak hal yang harus menjadi agenda Ikapi menyambut pembahasan bila diterbitkannya UU Perbukuan Nasional itu nantinya," kata dia.

Ketua Dewan Pertimbangan Ikapi DKI, Afrizal Sinaro menambahkan, pihaknya menyambut baik program yang dilakukan pengurus Ikapi DKI dalam menjembatani seluruh kepentingan anggota Ikapi. "Dengan upaya (optimalisasi program kerja, red) ini, diharapkan dunia perbaikan semakin lebih baik lagi," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement