REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musik Java Jazz Festival 2019 berskala internasional akan segera digelar. Meski hanya menonton konser bukan berarti pengunjung tidak rentan terpapar kemalangan.
Pada perhelatan Java Jazz Festival 2019 yang akan digelar 1-3 Maret 2019 setiap penonton akan mendapatkan perlindungan khusus. Perlindungan ditujukan bila penonton tiba-tiba mengalami kecelakaan selama festival berjalan. Tak hanya penonton, perlindungan turut diberikan pengisi acara yaitu artis dalam dan luar negeri serta kru yang bertanggung jawab menggelar acara.
Setiap pembelian tiket konser Java Jazz secara otomatis teridentifikasi asuransi yang memberikan perlindungan selama tiga hari. Pengunjung bisa merasakan nyaman selama nonton konser karena adanya tenaga medis dan obat-obatan di setiap sudut.
Anna Leonita, Direktur PT Avrist Assurance, mengatakan hadirnya beragam jajaran hiburan gaya hidup dan kegiatan interaktif membuat siapa pun harus bisa melindungi dirinya. Bahkan saat bersenang-senang perlu dipikirkan proteksi diri.
"Kami memberikan perlindungan jiwa kepada setiap masyarakat agar mereka dapat merasa aman dan nyaman saat menikmati konser musik favorit," katanya, Rabu (27/2). Avrist akan memberikan uang pertanggungan dari asuransi jiwa hingga Rp 50 juta jika ada risiko kematian karena kecelakaan selama Java Jazz Festival.
Berlokasi di JIEXPO Kemayoran, Java Jazz Festival akan menghadirkan artis-artis internasional, seperti Her, Toto dan Raveena. Selain artis internasional, banyak juga artis lokal yang akan memeriahkan Java Jazz festival tahun ini.
Selain itu, Java Jazz Festival 2019 mengusung tema #BeSafeAndSounds mengajak setiap pengunjung untuk bebas berekspresi akan kecintaan terhadap musik jazz. Para pengunjung diharapkan bisa melepas rasa lelah secara santai sembari menikmati hiburan musik jazz.