Sabtu 21 Dec 2019 10:15 WIB

Es Kopi Susu Kekinian yang Paling Dicari Sepanjang 2019

Jenis kopi susu kekinian yang merupakan ready to drink fresh coffee meningkat tajam

Secangkir kopi latte (foto ilustrasi).
Foto: ABC News
Secangkir kopi latte (foto ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis kedai kopi di Indonesia makin menjamur seiring dengan tumbuhnya jumlah generasi Z dan Y yang mendominasi demografi penduduk Indonesia. Hasil riset perusahaan penyedia mesin dan bahan-bahan pembuatan kopi Indonesia, PT Toffin Indonesia, menyebutkan jumlah gerai kopi di Indonesia sampai Agustus mencapai 2.937.

Jumlah gerai kopi di Indonesia ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2016 yang hanya sekitar 1.083 di periode yang sama.

Sementara konsumsi kopi domestik Indonesia juga terus meningkat, data tahunan konsumsi kopi Indonesia pada 2019 yang dikeluarkan Global Agricultural Information Network mencatat proyeksi konsumsi domestik pada 2019/2020 mencapai 294 ribu ton atau meningkat 13,9 persen dibanding konsumsi pada 2018/2019 yang mencapai 258 ribu ton.

Khusus untuk jenis kopi susu kekinian yang sebenarnya merupakan ready to drink fresh coffee, mengalami peningkatan yang tajam. Data Euromonitor mencatat jumlah penjualan kopi kekinian pada 2013 hanya 50 juta liter, pada 2018 melonjak hingga 120 juta liter.

Melihat peluang itu, para selebritas yang memang sudah punya nama besar ikut terjun meraup untung di kolam kopi susu kekinian. Di antara nama para pesohor itu ada Raline Shah dengan kopi Kisaku sampai Syahrini dengan Kopi Bu Cetar yang baru saja dirilis pertengahan Desember lalu berbarengan dengan rumah makan Sunda Pawon Bu Cetar di bilangan Jakarta Selatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement