Rabu 19 Feb 2020 23:19 WIB

Desainer Masa Kini Harus Bisa Mengajak Pembeli untuk Pintar

Desainer harus memikirkan agar pakaiannya bisa dikenakan berkali-kali.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Koleksi Maggie Hutahuruk di New York Fashion Week. Bukan cuma ramah terhadap alam, desainer harus memikirkan agar pakaiannya bisa dikenakan berkali-kali.
Foto: Tim Muara Bagdja
Koleksi Maggie Hutahuruk di New York Fashion Week. Bukan cuma ramah terhadap alam, desainer harus memikirkan agar pakaiannya bisa dikenakan berkali-kali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gagasan mengenai desain tentang alam mungkin sudah sempat menjadi tren pada 1960-an atau bahkan lebih lama lagi. Namun, desainer saat ini semakin hari semakin inovatif dengan mengeluarkan berbagai terobosan pada desain dan bahan koleksi busana mereka.

Fashion stylist Adi Suranta mengungkapkan, sosok desainer Maggie Hutahuruk Eddy merupakan salah satu sosok jenius paling baru di dunia fashion. Menurutnya, Maggie memiliki ide fashion forward dan visioner dalam menumpahkan gagasan desainnya.

Baca Juga

“Kalau desain lingkungan mungkin sudah ada dari 1960-an, sekarang sebenarnya hanya pengulangan. Tapi jeniusnya desainer sekarang ini mungkin dari materialnya dan memikirkan bagaimana pakaian koleksinya bisa dipakai berkali-kali,” ungkap Adi dalam pameran koleksi "Liga" dari jenama 2Madison Avenue milik Maggie yang digelar di Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa (18/2).

Koleksi desainer masa kini, menurut Adi, sudah harus mempunyai pesan baru bagi masyarakat dan bisa mengajak pembeli untuk pintar. Artinya, desainer harus menciptakan baju yang bisa dipakai berkali-kali dengan mix and match, sehingga pembeli diajak cerdas untuk tidak membeli pakaian yang sekali pakai saja.