REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Selama beberapa tahun terakhir, Turki telah menjadi salah satu negara tujuan paling populer bagi wisatawan dari negara-negara Muslim di seluruh dunia. Untuk itu, Turki Standards Institution (TSE) telah memperkenalkan satu set standar baru untuk hotel dengan pelayanan yang lebih baik bagi wisatawan Muslim.
TSE akan meminta hotel bintang lima untuk mengikuti serangkaian persyaratan agar sesuai dengan prosedur halal. Menurut TSE, untuk menjadi hotel halal maka harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya, kolam renang dan spa khusus anak-anak dan perempuan, tidak ada bar yang menyediakan alkohol, ketersediaan musholla, penyediaan kosmetik halal dan produk sanitasi di kamar mandi serta restoran halal. Jika hotel tersebut memenuhi persyaratan ini maka akan mendapatkan sertifikat hotel halal.
Berdasarkan laporan dari Thomson Reuters dan DinarStandard, Turki menempati peringkat ketiga di antara negara-negara tujuan populer wisata halal. Di Turki, lebih dari 50 hotel menawarkan layanan bagi wisatawan Muslim.
Menurut Asosiasi Hotel Wisata Mediterania (AKTOB) Antalya, Istanbul, Izmir, Aydın, Muğla dan Ankara adalah kota-kota yang memiliki pelayanan halal terbaik. "Turki naik empat peringkat tahun ini, dari urutan tujuh ke urutan tiga," katanya seperti dilansir dailysabah.com, akhir pekan.
Wisata alam dan sejarah Turki telah lama menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia. Dan dalam beberapa tahun terakhir, ikut menarik wisatawan dari Muslim dan negara-negara berbahasa Arab.
Pada tahun 2020, lebih dari 160 juta wisatawan Muslim diharapkan akan melakukan perjalanan global dan menghabiskan lebih dari 200 juta dolar Amerika.