REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Pasangan cagub Hidayat-Didik boleh merasa berbangga, setelah warga Jakarta yang berada di beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Australia, Jepang, Malasyia, Amerika, Saudi Arabia, dan negara lainnya mendeklarasikan dukungan, kini pasangan ini mendapat dukungan juga dari warga Jakarta di Qatar.
Dalam satu acara silaturahmi dan family gathering yang bertempat di Museum of Islamic Art Park, Doha, Qatar, Kamis kemarin (7/6/2012), sekitar 100 orang warga negara Indonesia yang bekerja di Qatar memberikan dukungannya kepada pasangan yang diusung PKS ini.
Mayoritas mereka adalah pekerja profesional di bidang minyak dan gas yang berasal dari daerah Wakra, Messaid, Al Khor dan Doha sendiri. Udara yang sudah mulai menghangat di daerah timur tengah tidak mengurangi semangat mereka untuk berkumpul dan menyatakan dukungannya pada pasangan nomor empat ini.
"Meski kami tidak terdaftar dalam DPT, tapi kami disini menyepakati untuk menghubungi keluarga kami yang memiliki hak pilih, dan mengajak mereka untuk memilih Hidayat-Didik tanggal 11 Juli nanti." kata Budi, seorang engineer yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan petrokimia di Qatar.
Salah seorang inisiator acara, Sigit, mengungkapkan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung pasangan Hidayat-Didik, termasuk dengan menghubungi sanak keluarga di Jakarta yang memiliki hak pilih, sosialisasi melalui jejaring media sosial, mengumpulkan dana dari kantong masing-masing, dan tidak lupa dalam bentuk do'a, dengan harapan hal-hal kecil tersebut bisa memberikan kontribusi untuk Jakarta yang lebih baik.
"Hidayat-Didik ini sosok yang bersih, termasuk dalam hal dana kampanye. Maka kami bersepakat untuk membantu dalam hal-hal yang bisa kami bantu dengan segala keterbatasan yang ada. Kami tidak ingin Jakarta punya gubernur yang bisa disetir kepentingan tertentu hanya karena punya hutang biaya pemenangan." kata Sigit.
Sigit berharap agar pilkada DKI berlangsung jujur dan bersih, karena menurutnya sebagai ibukota, aktivitas demokrasi di Jakarta tidak hanya dipantau oleh warga yang tinggal di Jakarta, tapi juga oleh daerah lain di Indonesia dan oleh dunia internasional.