Selasa 26 Jun 2012 21:02 WIB

Kampanye Hari ke 2, Hidayat Sarapan Bareng Warga Jakpus

Hidayat Nur Wahid sarapan bareng warga Jakpus, Selasa (26/6).
Hidayat Nur Wahid sarapan bareng warga Jakpus, Selasa (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Memasuki masa kampanye hari ke-2, Selasa (26/6), Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nurwahid, mengawalinya dengan sarapan bubur bersama Cempaka Putih Selatan, Jakarta Pusat.

Warga mengaku senang ditraktir sarapan oleh Hidayat. Tak sedikit dari mereka meminta foto bersama dengan mantan ketua MPR RI tersebut.

Banyak juga warga yang menyempatkan diri berdialog dengan Hidayat. Salah satunya Natalia. Warga Jakarta Pusat itu berharap Hidayat terpilih menjadi gubernur. Kepada Hidayat, Natalia meminta agar untuk memperdulikan kaum buruh.

Menanggapi aspirasi warga, Hidayat menyampaikan dirinya sudah membuat kesepakatan dengan berbagai federasi buruh se-Jakarta. Hidayat bertekad akan menjadikan Jakarta sebagai barometer pengupahan buruh untuk provinsi lain. "Kami akan mengupayakan itu. Buruh adalah komponen utama penggerak perekonomian bangsa, khususnya Jakarta," terang Hidayat.

Jumpai Warga dengan Odong-odong

Setelah itu, cagub nomor urut 4 tersebut menyempatkan diri berkeliling Jakarta Pusat dengan menggunakan odong-odong, sejenis becak hias. Seperti saat menyapa warga Johar Baru, Jakarta Pusat, yang ramai menunggu kedatangan Hidayat di sisi jalan. Hidayat pun membalas antusiasme warga dengan turun dari odong-odong dan berjabat tangan dengan mereka.

Disinggung soal banyaknya anak-anak yang meramaikan kampanyenya, Hidayat mengatakan, dirinya dan tim sukses Hidayat-Didik tidak pernah menganjurkan hal tersebut. Bahkan, lewat tim sukses, Hidayat sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mengajak anak-anak.

"Tapi kami tidak bisa melarangnya. Ini adalah bagian dari demokrasi alami. Mereka memang sudah ada disini, kamilah yang mendatangi tempat mereka. Justru ini menunjukkan bahwa kampanye kami adalah kampanye yang aman dan ramah bagi anak-anak," jelas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Kepada warga, Hidayat mengajak untuk bersama-sama memperbaiki Jakarta. Menurutnya, harus ada perubahan di ibukota.

"Kalau mau berubah harus pilih nomor berapa?" tanya Hidayat. "Empat!" jawab warga Johar Baru serempak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement