Senin 04 Sep 2017 22:24 WIB

Muhammadiyah Malaysia Distribusi Kurban pada Anak Rohingya

Anak imigran Rohingya. (ilustrasi).
Foto: Antara/Syifa
Anak imigran Rohingya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Malaysia menyalurkan 30 bungkus daging kurban dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia ke anak-anak Rohingya di Kuala Lumpur. "30 bungkus daging qurban PCIM diserahkan langsung kepada tujuh ustadz Rohingya yang mengajar serta menjaga rumah tahfiz anak-anak Rohingya yang berjumlah 105 orang," kata Direktur MDMC Malaysia, Zulfan Haidar di Kuala Lumpur, Senin (4/9).

Zulfan mengatakan, rumah tahfiz ini dimiliki oleh perseorangan. Saat ini sudah ada donatur tetap dan sudah bisa menyewa rumah satu lagi di depan yang sekarang. "Lokasi di Selayang di belakang Pasar Borong. Kebetulan mahasiswa IIUM (International Islamic University Malaysia) juga sering membuat acara di sana. Malah mereka bikin toilet dan tempat cuci pakaian serta tempat wudhu," katanya.

Dia mengatakan, International Islamic School Malaysia (IISM) Secondary, sekolah dibawah IIUM juga mengirimkan 40 bungkus daging kurban pada hari pertama. "Sekolah ini bersama dengan mahasiswa IIUM membina dan menyantuni anak-anak Rohingya yang tekun menghafal Alquran," katanya.

Zulfan juga mengatakan, kedepannya MDMC Malaysia siap membantu siapa saja yang ingin berkontribusi meringankan beban komunitas pelarian Rohingya di Malaysia. Ketua PCIM Malaysia, Dr Sonny Zulhuda mengatakan, pihaknya bersama MDMC Malaysia memiliki misi amar ma'ruf nahi munkar dalam konteks keummatan, yaitu terkait nasib umat Islam di berbagai belahan dunia.

"PCIM menjalankan sikap PP Muhammadiyah yang tegas membela nasib umat Islam Rohingya yang tertekan di Myanmar sehingga terpaksa melarikan diri ke negara-negara lain, termasuk Malaysia," kata dosen di Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia tersebut.

Dalam konteks Malaysia, kata dia, PCIM Malaysia ingin membangun hubungan dengan komunitas pelarian Rohingya agar dapat membantu menyambung mata rantai informasi dan aksi lebih lanjut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement