REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sejak tiba di Madinah, para peziarah seakan tak sabar untuk beribadah di Raudhah. Ini mengacu pada hadis yang menyebutkan "Antara Rumahku dan mimbarku ada satu Raudhah, diantara taman-taman Surga".
Area, ini memang begitu sempit yakni hanya 144 meter. Sementara jamaah yang ingin masuk berlipat-lipat banyaknya. Belum lagi jamaah perempuan. Itu sebabnya, khusus jamaah perempuan ada aturan antri tersendiri yang dibagi-bagi menurut asal negaranya, yaitu grup Arab, grup Iran, grup Pakistan, grup Turki, dan grup Melayu.
Bagaimana cara agar dapat masuk ke Raudhah, berikut tips Republika Online.
Pertama, datanglah ke masjid Nabawi sebelum Subuh atau dua jam sebelum shalat wajib lainnya. Sembari menunggu para jamaah bisa melaksanakan shalat sunnah, tahajud, zikir dan bertadarus.
Kedua, masuklah dari pintu yang berdekatan dengan Makam Rasulullah. Pintu ini pada malam hari masih diperkenankan oleh Askar. Bagi yang tidak beruntung, maka Askar akan mengarahkan Anda ke pintu lain yang mengarah berlawanan ke makam Nabi.
Ketiga, tidak perlu membawa tas kecuali untuk menaruh sendal. Karena membawa sesuatu ke Raudhah hanya akan mempersulit Anda mendapat shaf. Tak usah khawatir bila tidak membawa Alquran, karena di Masjid Nabawi banyak tersedia rak Alquran, termasuk di Raudhah.