Selasa 31 May 2016 15:50 WIB

Gunakan Gas Bumi, Pabrik Pupuk Bisa Hemat 15 Miliar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi kilang gas bumi.
Foto: Antara/Puspaperwitasari
Ilustrasi kilang gas bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --‎ Penggunaan gas bumi menggantikan bahan bakar lain mampu memberikan manfaat lebih. Selain lebih bersih, pemakaian gas bumi juga lebih aman dan efisien.

Manfaat penggunaan bahan bakar gas ‎juga dirasakan PT Agri Timur Mas. Perusahaan yang memproduksi pupouk NPK di Gresik, Jawa Timur telah merasakan penghematan dari penggunaan gas. Manfaat ini tel‎ah dirasakan sejak 2008 saat PT Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan pasokan gas sebagai bahan bakar dalam mengolah pupuk.

"Sudah delapan tahun kami pakai gas bumi sebagai bahan bakar untuk produksi pupuk NPK," kata Maintenance Executive Agri Timur Mas, Indra Lesmana, melalui siara pers yang diterima Republika‎, Selasa (31/5).

Indra mengungkapkan, penggunaan gas bumi sangat membantu perusahaan dalam menghemat penggunaan bahan bakar, terutama pada 2008-2010 karena harga solar saat itu mencapai Rp 9.000-Rp 10 ribu per liter. Penggunaan gas PT Agri Timur Mas rata-rata mencapai 280 ribu meter kubik. Dengan menggunakan gas bumi yang saat itu harganya hanya sekitar Rp 4.000 per meter kubik, lebih dari 50 persen penghematannya‎.

"Dengan penggunaan gas bumi dalam 8 tahun terakhir,  perusahaan kami dapat menghemat sekitar Rp 15,12 miliar.‎ Ini Hitung-hitungan kami, selama pakai gas bumi dari PGN," ujar Indra.

Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menuturkan, PGN berkomitmen untuk terus menggenjot penyaluran gas bumi ke berbagai segmen pengguna gas. Saat ini PGN menyalurkan gas bumi kepada sekitar 22 segmen pengguna gas bumi mulai dari segmen rumah tangga, industri, komersial, usaha kecil, pembangkit listrik, transportasi dan lainnya.

"PGN merupakan satu-satunya badan usaha di bidang gas yang menyalurkan gas bumi ke hampir seluruh segmen pengguna gas," ujar Irwan.

Irwan menegaskan, PGN memiliki komitmen untuk terus memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di Indonesia. Saat ini, panjang pipa gas bumi PGN lebih dari 7.000 km atau 76 persen pipa gas nasional. Hal ini terlihat dari pelanggan PGN‎ yang tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.

Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

Pada 2015 saja, PGN telah menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun.

"Produksi gas bumi nasional cukup besar, tidak diimpor atau dihasilkan dari perut bumi Indonesia, sangat sayang sekali bila kita tidak semaksimal mungkin memanfaatkannya," kata Irwan.‎

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement