REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) menargetkan pembangunan 10 kampung nelayan pada 2016. Saat ini, sebanyak tiga kampung nelayan di tiga kota, yakni Tegal, Bengkulu, dan Pontianak, sedang dimulai pembangunannya.
"Tujuh lainnya baru desain,” kata Menpupera Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/1).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Daerah. Basuki menerangkan, penyusunan program pembangunan infrastruktur Kemenpupera salah satunya dilakukan setelah melalui konferensi regional (konreg) yang juga perlu melibatkan DPD.
Koordinasi pembangunan infrastruktur 2015 dan program prioritas 2016 telah dan akan disusun bersama DPD sesuai dengan amanat Nawacita, seperti konektivitas jalan, pembangunan bendungan, jembatan, perumahan, irigasi, air minum, dan sanitasi.
Ketua Komisi II DPD selaku Pimpinan Rapat Parlindungan Purba mengatakan, ke depan akan melaksanakan rapat koordinasi dan kami akan diundang dalam rapat kewilayahan. “Rapat koordinasi ini nantinya akan kami pergunakan untuk memberikan masukan kepada Kemenpupera, tidak hanya dalam menyusun program, tapi juga dalam teknis pengawasan."
Parlindungan meminta pemerintah melibatkan anggota DPD RI dalam rangka sinkronisasi kegiatan pembangunan infrastruktur antara pusat dan daerah sebelum pelaksanaan musrenbang. "Termasuk dalam rancangan pembangunan kampung nelayan," ujarnya.