Ahad 13 Aug 2023 17:04 WIB

Tim dari UNJ Lakukan Pengabdian Masyarakat di Kampung Nelayan Cilincing

Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan tingkatkan kualitas hidup warga.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tim dosen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Di mana, mereka melakukan pendampingan yang berfokus pada persoalan yang dihadapi masyarakat Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, seperti masalah lingkungan dan edukasi.
Foto: Ronggo Astungkoro/Republika
Tim dosen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Di mana, mereka melakukan pendampingan yang berfokus pada persoalan yang dihadapi masyarakat Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, seperti masalah lingkungan dan edukasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dosen dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Di mana, mereka melakukan pendampingan yang berfokus pada persoalan yang dihadapi masyarakat Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, seperti masalah lingkungan dan edukasi.

"Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat, kata dia, diharapkan kelompok masyarakat yang menerima kegiatan kami dapat berdaya dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya," ujar perwakilan dari tim dosen, Atik Kurniawati, dalam siaran pers, Ahad (13/8/2023).

Masalah lingkungan, rendahnya literasi ekonomi, kesetaraan gender, dan edukasi pentingnya pendidikan anak usia dini merupakan hal yang coba dibantu diatasi lewat kegiatan tersebut. Pada persoalan lingkungan, Marista Christina Shally Kabelen selaku tim dosen berharap masyarakat yang tergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat mengoptimalkan pengolahan sampah.

"Sehingga mereka dapat meningkatkan taraf kehidupan lingkungannya yang bersih, nyaman dan sehat," kata dia.

Selanjutnya pada persoalan lingkungan, Abdul Rahman Hamid menyampaikan strategi mengelola keuangan dengan bijak, supaya masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap bank keliling. Sedangkan pada materi kesetaraan gender, Yuanita Aprilandini selaku tim dlsen berharap kegiatan itu dapat menjadi bekal agar masyarakat tidak menjadi pelaku kekerasan berbasis gender dan menumbuhkan kesadaran, laki-laki dan perempuan harus diperlakukan setara.

Untuk masalah pendidikan, Asep Suryana selaku tim pelaksana menyampaikan, pendidikan anak usia dini berkontribusi besar pada perkembangan mental, pikiran dan sikap anak jangka panjang. Oleh sebab itu, dirinya berharap masyarakat yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pemahamannya serta mau memfasilitasi pendidikan anak-anaknya.

Harapan lain disampaikan Zuhri selaku kepala Kampung Baru Cilincing  menilai kegiatan-kegiatan semacam ini semoga terus berlanjut, sehingga kami dapat terus menjaga dan memotivasi diri kami akan pentingnya pendidikan, kebersihan, terutama sekali motivasi untuk maju.

Kampung Baru Cilincing dipilih menjadi lokasi Pengabdian Masyarakat karena prodi sosiologi FIS-UNJ berada di DKI Jakarta, sehinga keberadaan dan kontribusinya musti dirasakan oleh masyarakat luas, terutama pada kelompok rentan yang  memerlukan edukasi untuk kehidupan yang lebih baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement