Senin 11 Nov 2019 16:31 WIB

Beragam Keju Populer dari Pelosok Dunia

Keju memiliki kadar asin dan cara pembuatan yang berbeda-beda.

Rep: MGROL 127/ Red: Indira Rezkisari
Tumpukan keju parmesan di pabrik keju di Reggio, Italia.
Foto: EPA
Tumpukan keju parmesan di pabrik keju di Reggio, Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah ada yang disebut dengan 'terlalu banyak keju'? Guild of Fine Food tentu saja tidak berpikir demikian.

Pada ajang World Cheese Awards yang baru-baru ini diselenggarakan di Bergamo, Italia, keju biru organik Amerika 'Rogue River Blue' membawa pulang gelar Word Champion Cheese 2019. Sekarang, secara resmi keju ini bergelar keju terbaik di dunia.

Baca Juga

Dalam kompetisi ini, 260 juri dari 35 negara melakukan perjalanan ke Bergamo untuk mencium, mencicipi, dan menilai keju. Sebanyak 42 negara telah berpartisipasi di lomba keju tersebut termasuk Argentina, Australia, Austria, Brasil, Kanada, Republik Ceko, Inggris, Prancis, Jerman, Yunani, Israel, Italia, Jepang, Selandia Baru, Rusia, Afrika Selatan, Turki, dan AS. Ini adalah kompetisi ke-32 keju dunia.

Berikut adalah beberapa varietas keju yang lezat dari seluruh dunia yang dijamin bisa memuaskan selera.

Keju parmesan

Keju ini dikenal juga dengan nama Parmigiano Reggiano dari Italia. Dalam kompetisi, keju parmesan dianugerahi posisi kedua. Keju Parmesan sejati memiliki bentuk yang keras, bertekstur seperti pasir, dan rasanya fruity dan nutty.

Banyak yang bilang, keju parmesan ini memiliki rasa yang pahit. Keju Parmigiano Reggiano sebagian besar diparut di atas pasta, digunakan dalam sup dan risotto. Bisa juga dimakan sendiri sebagai camilan.

Keju brie

Makanan penutup yang lezat ini ini dikenal sebagai Ratu Keju yang berasal dari Perancis. Teksturnya sedikit berair.

Brie Prancis asli tidak stabil dan rasanya kompleks ketika permukaan kejunya berubah warna menjadi sedikit cokelat. Saat keju masih putih murni, artinya keju itu belum matang. Jika keju dipotong sebelum proses pematangan, keju tidak akan pernah berkembang dengan baik.

Namun, dalam mengekspor keju Brie haruslah yang stabil dan tidak pernah matang. Keju Brie yang stabil memiliki umur simpan yang jauh lebih lama dan tidak rentan terhadap infeksi bakteri.

Keju cheddar

Keju ini milik Somerset di Inggris Barat Daya. Teksturnya semi-keras dan berwarna kuning keemasan.

Rasanya creamy. Keju Cheddar merupakan keju yang paling banyak dibeli dan dimakan di dunia dan selalu terbuat dari susu sapi.

Keju ini memiliki tekstur yang keras alami, namun akan memiliki tekstur yang mudah hancur jika diawetkan terlalu cepat. Rasanya lebih tajam saat matang, dalam periode waktu antara 9 hingga 24 bulan. Berbentuk seperti drum, berdiameter 15 inci, keju cheddar memiliki kulit alami yang diikat dengan kain sementara warnanya umumnya berkisar dari putih hingga kuning pucat. Namun, beberapa cheddar mungkin ditambahkan warna kuning-oranye secara manual.

Keju cottage

Keju ini berasal dari Amerika Serikat dan Inggris. Keju cottage terkenal di anak benua India dengan nama 'paneer'. Keju cottage memiliki rasa yang ringan dan merupakan produk susu sapi yang dikentalkan.

Terbuat dari berbagai jenis susu dengan kadar lemak yang berbeda.Kemudian, susu yang telah dikentalkan tersebut dikeringkan tetapi tidak ditekan, sehingga beberapa olahan susu tersebut tetap lembab. Dadih, atau air susu olahan tersebut, umumnya dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan keasaman, sehingga memunculkan rasa manis.

Keju feta

Keju ini cukup populer ini berakar di Yunani. Memiliki rasa yang cukup unik dan dapat dikonsumsi dengan anggur dan atau anggur. Secara keseluruhan, keju feta adalah keju yang memiliki rasa asin dan tajam yang diperkuat oleh larutan air garam.

Teksturnya tergantung pada usianya, bisa saja sangat lembut atau sangat kering. Setelah lebih dari 2 bulan, keju feta dijual dalam blok yang terendam dalam air garam. Keju ini dapat digunakan sebagai keju meja atau dilelehkan pada salad Yunani tradisional, spanakopita, pizza atau pai.

Rasanya lezat bila dicampur dengan minyak zaitun, paprika merah panggang dan kacang-kacangan. Jika perlu, keju dapat dicuci dengan air untuk menghilangkan rasa asin yang berlebihan. Rasa asin dari Feta pas untuk dinikmati bersama bir, Pinot Noir, Sauvignon Blanc dan Zinfandel.

Keju gouda

Keju ini terkenal di Belanda Selatan dan Belanda, tempat asalnya. Terbuat dari susu sapi pasteurisasi, keju ini memiliki rasa manis.

Pengrajin di Belanda dapat menghasilkan gouda Belanda menggunakan susu mentah yang dipasteurisasi. Untuk meningkatkan rasa keju, bisa ditambah campuran rempah, bumbu, dan kacang.

Di Belanda, gouda tua biasanya digunakan untuk memperkaya rasa sup dan saus. Keju gouda dapat diparut, diiris, dipotong dadu atau dicairkan. Juga dapat digunakan sebagai keju meja atau keju pencuci mulut.

Keju mozarella

Tanpa diragukan lagi, keju pokok pizza berasal dari Italia. Biasanya disiapkan menggunakan susu kerbau atau sapi. Mozarella paling enak dimakan segar. Namun, keju mozzarella segar sering kali diolah dengan berbagai resep, seperti salad, daging, makanan laut, dan sayuran.

Keju ricotta

Keju ini berasal dari Australia, yang dikenal luas dalam sektor industri susu. Keju ricotta sering digunakan sebagai olesan. Nama Ricotta sendiri berasal dari kata Italia “recocta” yang berarti "dimasak kembali". Ini adalah keju susu sapi segar yang belum matang yang memiliki tekstur tebal dengan kadar air tinggi.

Keju ricotta memiliki rasa lembut namun umur simpannya pendek. Ricotta berbeda dari Keju Cottage dan Quark, karena dibuat dari dadih yang ditambahkan sedikit susu utuh atau susu skim. Karena kadar garam yang rendah dan rasa yang ringan, keju ini dapat digunakan dengan sempurna dalam hidangan manis ataupun gurih, dilansir dari Indian Express.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement